7 Penyakit Kelamin yang bisa Berbahaya untuk Program Hamil

Penyakit pertama adalah sifilis atau raja singa. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang penularannya melalui perilaku seks tidak sehat, berganti pasangan, atau lendir. 

Salah satu gejala paling umum adalah timbul luka kecil di area bakteri menyerang dan kemudian ruam. Jika tidak diobati segera, maka bisa berbahaya bagi tubuh dan menyebabkan kematian pada janin. 

Penyakit selanjutnya adalah klamidia yang gejalanya seperti ISK. Pada laki-laki, gangguan ini menimbulkan gejala berupa peradangan pada saluran kencing, keluarnya cairan dari penis, dan penis yang terasa sakit. 

Pada perempuan, gejalanya adalah seperti infeksi saluran kemih, masalah di serviks dan rahim, keluar cairan tidak normal dari vagina, dan terasa panas saat buang air kecil. 

Gangguan ini bisa membahayakan janin, terutama yang masih sangat kecil. 

Kencing bernanah atau gonore adalah salah satu penyakit kelamin karena perilaku seks bebas dan sering berganti pasangan. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Penderita akan merasakan gejala sakit saat buang air kecil, keluar nanah di ujung kelamin, dan rasa nyeri pada area kelamin.

Selanjutnya, ada penyakit chancroid atau yang disebut juga dengan nama ulkus mole. Penyakit ini berasal dari bakteri Haemophilus ducreyi. Chancroid bisa langsung terlihat gejalanya dalam waktu 3-7 hari pasca kontak seksual dengan penderita. 

Gejalanya berupa benjolan kecil yang terasa nyeri dan mudah pecah. Jika benjolan ini pecah, akan muncul luka kemerahan dengan tepi yang tidak rata. Kadang, penderita juga mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar lipatan paha. 

Jika terjadi pada ibu hamil, maka bisa menyebabkan kematian janin dan meningkatnya tertular HIV AIDS. 

Seperti kutil pada kulit di area tubuh, kutil kelamin juga bisa terlihat persis seperti itu. Kutil kelamin adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus HPV. 

Proses penularannya berasal dari kontak fisik saat melakukan seks bebas, baik secara vaginal atau anal, bisa menularkan penyakit ini. Pada perempuan, penularan infeksi virus HPV jenis tertentu bisa menyebabkan kanker serviks. 

Saat mengalami kanker, tentu kemungkinan hamil pun makin kecil. 

Herpes bisa saja ada di bagian tubuh manapun, termasuk kelamin. Bedanya, herpes genital adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus herpes simpleks 2. Gejalanya adalah muncul bisul berair pada kelamin, rasa gatal di area kelamin dan anus, nyeri saat buang air kecil, demam, badan terasa nyeri, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening. 

Ibu hamil yang mengalami herpes pada trimester pertama dan kedua bisa memiliki risiko terjadinya keguguran yang lebih tinggi dari mereka yang tidak mengidap penyakit ini. 

Penyakit hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular seksual karena virus dengan nama yang sama. Penularannya melalui air mani, darah, serta cairan vagina. 

Gejalanya antara lain mual, muntah, diare, demam, sakit perut, mata menguning dan urin berwarna keruh. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit kuning. 

Salah satu cara mencegah penyakit ini adalah dengan setia pada satu pasangan dan mengambil vaksin hepatitis . 

Itu dia beberapa penyakit kelamin yang bisa menyebabkan kesulitan hamil, kanker serviks, dan risiko keguguran. Pastikan mengecek dulu sebelum melakukan promil, ya!