Dalam penelitian ini, disebutkan juga bahwa makan makanan cepat saji 4 kali dalam seminggu atau lebih disebut dapat meningkatkan 2 kali lipat risiko infertilitas pada perempuan, dari 8 persen menjadi 16 persen.
Sementara bagi perempuan yang gemar makan junk food tetapi lebih jarang makan buah, dapat meningkatkan risikonya hingga setengahnya, yaitu dari 8 persen menjadi 12 persen. Studi ini juga memperhitungkan risiko lain yang mempengaruhi kesuburan, seperti berat badan, merokok dan konsumsi alkohol.
Konsumsi junk food atau makanan cepat saji yang berlebihan dapat menyebabkan masalah pada berat badan. Sudah banyak diketahui bahwa masalah berat badan dapat menyebabkan masalah kesuburan. Makanan cepat saji juga dapat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh, yang juga dapat mengganggu kesuburan.
Dengan meningkatnya jumlah perempuan yang kurang asupan buah dalam pola makan mereka, ahli diet dari St Vincent's Hospital Melbourne, Melanie McGrice, memperingatkan para perempuan untuk lebih banyak mengonsumsi buah.
Asupan buah justru dapat memberikan lebih banyak manfaat tak terduga bagi kesehatan, terutama bagi peluang kehamilan. Selain memperbanyak konsumsi buah, perempuan yang menginginkan kehamilan harus mengurangi gula dan minuman ringan.
Tips Mengatasi Keinginan Makan Makanan Cepat Saji