8 Cara Alami untuk Mengatasi Gejala Endometriosis

Bunga chamomile bisa jadi cara alami untuk meredakan kram akibat endometriosis lho

1 Oktober 2021

8 Cara Alami Mengatasi Gejala Endometriosis
Freepik/8photo

Endometriosis adalah gangguan kesehatan yang terjadi akibat jaringan yang membentuk lapisan rahim, tumbuh di luar rahim. Pertumbuhan ini biasa dikenal sebagai lesi atau jaringan sel yang abnormal. Biasanya kondisi ini muncul di dalam saluran tuba, ovarium, dan lapisan panggul. Namun, tidak menutup kemungkinan bisa menyebar luas ke daerah luar panggul.

Menurut penelitian, endometriosis menjadi penyebab infertilitas pada perempuan. Penyakit ini biasanya ditandai dengan gejala nyeri di area panggul, kram, sakit di bagian punggung dan perut bawah, serta pendarahan.

Perawatan standar yang biasa dilakukan untuk mengatasi endometriosis adalah terapi hormon, operasi, penggunaan obat nyeri, serta perubahan gaya hidup. Tapi, metode perawatan tersebut biasanya dianggap sulit dan bisa menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.

Karena alasan inilah, banyak orang mencari cara alami untuk mengatasi gejala endometriosis. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum 8 cara alami untuk mengatasi gejala endometriosis, dilansir dari Verywell Health.

1. Konsumsi lebih banyak makanan kaya isofalvon seperti seledri

1. Konsumsi lebih banyak makanan kaya isofalvon seperti seledri
Pixabay/ptanpm

Pertumbuhan normal endometrium pada perempuan, dikontrol oleh hormon bernama estrogen. Kadar estrogen dalam tubuh yang tidak seimbang, bisa memperburuk rasa sakit dan gejala lain dari endometriosis.

Nah, ternyata ada lho, sekelompok senyawa nabati yang disebut isoflavon, dimana senyawa tersebut bisa membantu kamu meringankan gejala endometriosis. Ini karena, isoflavon bekerja mengurangi efek dari hormon estrogen. Sumber makanan kaya isoflavon diantaranya seledri, peterseli, kedelai, buncis, dan kacang-kacangan.

2. Diet rendah lemak bisa mengurangi risiko endometriosis dan meringankan gejalanya

2. Diet rendah lemak bisa mengurangi risiko endometriosis meringankan gejalanya
Pexels/ElleHughes

Menurut beberapa penelitian, paparan racun tertentu bisa meningkatkan risiko endometriosis dan memperburuk gejalanya. Misalnya seperti dioxins dan polychlorinated biphenyls (PCBs), yang banyak disimpan pada lemak hewani. Untuk itu, kamu disarankan mengurangi makanan tinggi lemak jenuh, agar risiko tersebut bisa berkurang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, asupan daging merah yang berlebihan bisa meningkatkan risiko endometriosis. Sedangkan asupan buah dan sayuran segar bisa menurunkan risikonya. Pilihannya, kembali lagi ke diri kamu ya.

3. Konsumsi makanan dengan kandungan omega 3 untuk redakan peradangan dan pembengkakan

3. Konsumsi makanan kandungan omega 3 redakan peradangan pembengkakan
Pinterest/afoodrevolution

Kram atau rasa nyeri yang muncul akibat endometriosis, sebagian besar disebabkan oleh prostaglandin, suatu zat yang memiliki struktur kimia mirip seperti hormon.

Nah, asam lemak omega 3 berperan dalam menghambat kerja senyawa-senyawa penyebab terjadinya peradangan dan pembengkakan, termasuk prostaglandin. Selain itu, omega 3 juga bisa melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Dimana hal ini bisa membantu kamu, meredakan rasa nyeri pada tubuh akibat gejala endometriosis.

Asam lemak omega 3 bisa kamu temukan pada ikan berlemak seperti ikan salmon, ikan kembung, sarden, dan teri. Selain mengonsumsi ikan, kamu bisa mendapatkan asam lemak omega 3 dari suplemen minyak ikan yang dijual bebas dalam bentuk kapsul.

Editors' Pick

4. Chamomile untuk menenangkan tubuh dan meredakan kram

4. Chamomile menenangkan tubuh meredakan kram
Freepik/8photo

Chamomile telah lama digunakan sebagai pengobatan herbal, yang dipercaya bisa menenangkan tubuh dan pikiran. Efeknya ini bisa membantu kamu mengurangi gejala premenstrual syndrome (PMS) dan nyeri serta kram akibat endometriosis.

Chamomile mengandung isoflavon yang dikenal sebagai chrysin. Sebuah studi di tahun 2019, menemukan bahwa chrysin bisa memicu kematian sel pada jaringan rahim yang tidak normal. Studi ini juga mencatat bahwa, chrysin dalam chamomile dan madu, kemungkinan besar suatu hari nanti bisa menjadi obat untuk endometriosis.

Kabar baiknya, chamomile merupakan salah satu jenis bunga yang bisa dimakan dan memberikan cita rasa manis pada masakan. Kamu bisa menggunakannya untuk teh, sirup, smoothie atau sebagai campuran hidangan.

5. Resveratrol yang memiliki efek antioksidan, dapat mengatasi nyeri panggul

5. Resveratrol memiliki efek antioksidan, dapat mengatasi nyeri panggul
Pixabay/Couleur

Resveratrol adalah senyawa tumbuhan golongan polifenol yang memiliki efek antioksidan. Ini dapat membantu kamu meredakan gejala dan memblokir aromatase serta enzim, yang menyebabkan pembengkakan serta rasa sakit akibat endometriosis.

Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa nutrisi ini dapat mengurangi nyeri panggul dan kram pada saat menstruasi. Senyawa yang satu ini, bisa kamu temukan dalam buah beri, kacang-kacangan, dan kulit anggur.

6. Kunyit membantu menangatasi pembengkakan dan menangkal radikal bebas

6. Kunyit membantu menangatasi pembengkakan menangkal radikal bebas
Unsplash/FOODISM360

Kunyit mengandung nutrisi bernama kurkumin, yang dikenal bisa membantu mengatasi pembengkakan dan radikal bebas pada perempuan dengan endometriosis.

Sebuah studi menunjukkan bahwa, kurkumin dapat memperlambat pertumbuhan sel endometrium yang tidak normal. Manfaat ini biasanya di dapatkan dari tablet suplemen berbahan dasar kunyit. Sedangkan untuk mengonsumsi kunyit secara langsung, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efeknya terhadap gejala endometriosis.

Meskipun dianggap aman, U.S Food and Drug Administration memperingatkan bahwa beberapa suplemen kunyit impor, ternyata mengandung timbal yang tinggi. Untuk itu, pastikan kamu mengonsumsi suplemen kunyit yang aman dan sudah disertifikasi ya.

7. Teh hijau bantu mengurangi nyeri akibat pertumbuhan sel abnormal pada penderita endometriosis

7. Teh hijau bantu mengurangi nyeri akibat pertumbuhan sel abnormal penderita endometriosis
Pixabay/mirkostoedter

Teh hijau mengandung antioksidan yang tinggi. Menurut penelitian, teh hijau punya efek yang menyehatkan bagi perempuan yang menderita endometriosis. Kandungan senyawa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) pada teh hijau, mampu menghalangi pertumbuhan dan penyebaran lesi atau jaringan sel yang abnormal.

Teh hijau juga membantu kamu mengurangi rasa nyeri, yang merupakan salah satu gejala dari endometriosis.

8. Akupuntur untuk mengurangi rasa nyeri dan mengecilkan ukuran sel abnormal

8. Akupuntur mengurangi rasa nyeri mengecilkan ukuran sel abnormal
Unsplash/KatherineHanlon

Akupuntur adalah terapi yang melibatkan penyisipan jarum kecil di kulit. Terapi yang satu ini, sudah lama dipercaya bisa mengobati rasa sakit dan masalah kesehatan lainnya.

Menurut sebuah studi di tahun 2017, yang diterbitkan oleh Plos One, menemukan bahwa akupuntur dapat membantu meringankan nyeri panggul dan perut, serta mengecilkan ukuran lesi (jaringan sel abnormal) pada perempuan dengan endometriosis.

Nah, itulah 8 cara alami yang bisa kamu lakukan, untuk mengatasi gejala endometriosis. Perlu kamu ingat bahwa, cara alami sangat memerlukan kehati-hatian dalam menjalankannya. Pasalnya, kondisi setiap orang memang sangatlah berbeda.

Mungkin bagi beberapa orang, cara alami bisa berhasil mengatasi gejala endometriosis. Namun, bagi sebagian orang lainnya, perawatan standar mungkin tidak cukup untuk mengatasinya. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan konsultasi medis untuk mendapatkan perawatan lanjutan, terkait kondisi endometriosis yang kamu derita. Semoga bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest