Tak hanya berisiko pada ibu hamil, jarak kehamilan yang terlalu dekat juga ternyata dapat berpanguruh pada tumbuh kembang janin yang ada di perut mama.
Bahkan risiko terbesar dari jarak kehamilan yang terlalu dekat adalah kematian pada bayi.
Tak hanya itu, berikut beberapa dampak lain yang dapat terjadi:
- Kelahiran mati atau kecacatan
Kelahiran mati dapat terjadi akibat rahim dan fungsi tubuh ibu hamil yang belum siap untuk menunjang kehidupan janin yang baru.
Ketika janin yang baru tumbuh dan berkembang, tubuh tidak dapat memberikan pasokan makanan dan mempersiapkan kebutuhan janin secara maksimal.
Oleh karena itu, terjadi kelahiran kematian. Kecacatan serta pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak optimal juga dapat disebabkan karena hal tersebut.
- Berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur
Empat juta bayi meninggal setiap tahunnya akibat lahir prematur.
Penelitian yang dilaporkan dalam Journal of The American Medical Association mengatakan bahwa perempuan yang sudah hamil kembali setelah 6 bulan kelahiran meningkatkan 40% risiko melahirkan anak prematur dan meningkatkan 61% risiko anak lahir dengan berat badan yang rendah.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa jarak kehamilan yang dekat tidak memberikan ibu hamil cukup waktu untuk pulih dari stres fisik yang terjadi akibat kehamilan sebelumnya.
Kehamilan juga akan menguras dan menghabiskan zat gizi, zat besi, dan asam folat yang ada di dalam tubuh karena harus berbagi dengan janin.
Akibat tidak terpenuhinya kebutuhan masing-masing, maka bukan tidak mungkin jika kesehatan ibu hamil dan janin akan terancam ketika sang Mama mengalami kehamilan dengan jarak yang dekat.
Itulah beberapa fakta mengenai risiko kehamilan dalam jarak dekat.
Mengetahui begitu banyaknya dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil dan janin, maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa program keluarga berencana merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh setiap pasangan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?
Baca juga: Mama Wajib Tahu! Ini Manfaat Jarak Usia Antar Anak Cukup Jauh!
Baca juga: Mencium Bayi yang Baru Lahir Sangat Berbahaya Bahkan Bisa Mematikan
Baca juga: 5 Fakta Seputar Kematian Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir di Indonesia