Usia perempuan kerap menjadi perhatian utama dalam keberhasilan program bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF).
Namun, studi terbaru yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan ke-41 European Society of Human Reproduction and Embryology (ESHRE) menunjukkan bahwa usia laki-laki juga berperan besar.
Hal itu tetap berlaku meskipun menggunakan sel telur donor dari perempuan muda.
Penelitian ini menganalisis 1.712 siklus IVF dengan telur donor dari perempuan muda dan sperma beku dari laki-laki, serta hanya mentransfer satu blastokista, bentuk awal embrio setelah sel telur dibuahi.
Hasilnya, ditemukan perbedaan signifikan dalam tingkat keguguran dan kelahiran hidup berdasarkan usia laki-laki.
Untuk membantu Mama memahami lebih jelas, Popmama.com telah merangkum hasil studi tentang risiko keguguran IVF meningkat jika usia laki-laki di atas 45 tahun berikut ini.
