Program bayi tabung atau IVF (in vitro fertilization) sering menjadi pilihan bagi pasangan yang menghadapi kesulitan dalam memiliki keturunan.
Namun, sebelum Mama memutuskan untuk memulai, penting untuk memahami bagaimana peluang keberhasilan dan faktor yang bisa membuat IVF gagal.
Prosedur ini memang menawarkan harapan besar, namun bukan berarti selalu berhasil di setiap percobaannya. Usia, kualitas sel telur, kondisi sperma, hingga gaya hidup dapat memengaruhi hasilnya.
Dengan memahami faktor-faktor ini sejak awal, Mama dapat lebih realistis dan siap secara fisik maupun emosional.
Dilansir dari Pacific Fertility Center Los Angeles, berikut Popmama.com rangkumkan hal penting yang perlu dipahami untuk ketahui tingkat keberhasilan dan kegagalan IVF sebelum memulai prosedurnya. Yuk, simak penjelasannya!
