Dalam kebanyakan kasus, Mama dapat melanjutkan aktivitas normal segera setelah prosedur sonohisterografi.
Namun, selama beberapa menit atau jam setelah prosedur, Mama mungkin mengalami beberapa gejala seperti:
- Kram,
- Bercak coklat muda,
- Cairan yang keluar dari vagina.
Semua efek samping yang disebutkan di atas adalah normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Jika Mama mengalami gejala yang tidak normal, seperti:
- Sakit parah yang tidak hilang setelah minum ibuprofen atau obat penghilang rasa sakit lainnya,
- Demam tinggi dalam beberapa hari ke depan,
- Keputihan yang banyak dan berwarna.
Gejala di atas mungkin merupakan indikasi infeksi panggul langka yang terkait dengan sonohisterografi. Gejala-gejala ini mengkhawatirkan dan Mama perlu memeriksakan diri ke dokter.
Dokter akan memeriksa kondisi Mama dan memberikan obat atau melakukan pemeriksaan yang diperlukan.
Sonohisterografi adalah USG transvaginal yang memasukkan cairan salin ke dalam rongga rahim untuk menilai kondisi rongga rahim.
Tujuan utama melakukan tes ini adalah untuk memastikan rahim dan saluran tuba sehat dan fit untuk kehamilan. Ini adalah tes diagnostik yang hemat biaya, aman, dan berisiko rendah dan tidak memerlukan persiapan sonohisterografi khusus.
SHG menawarkan pandangan simultan dari rongga rahim, endometrium, dan saluran tuba. Ini adalah pilihan untuk prosedur diagnostik lini pertama untuk menemukan penyebab perdarahan uterus abnormal, kelainan, dan infertilitas.
Diskusikan dengan dokter jika Mama ingin melakukan pemeriksaan ini saat dalam program hamil. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan, Ma!