Dalam merencanakan kehamilan bukan hanya soal medis, namun juga perjalanan emosional dan spiritual.
Spiritualitas membantu pasangan menemukan harapan saat pengobatan belum berhasil. Sementara itu, ketahanan diri melindungi dari stres dan tekanan mental.
Studi ini juga menyebut bahwa usia, pendidikan, dan ekonomi tidak selalu memengaruhi ketahanan atau spiritualitas. Artinya, sikap dan cara menghadapi masalah jauh lebih penting. Pendekatan medis yang dibarengi dukungan spiritual dapat meningkatkan kualitas hidup selama promil.
Dilansir dari studi Journal of Education and Health Promotion, berikut Popmama.com rangkumkan peran spiritualitas dan medis dalam program hamil. Simak baik-baik, ya, Ma!
