ilustrasi kesuburan pria (freepik.com/freepik)
Selama ini, fokus soal kesuburan seringkali hanya tertuju pada peremouan, padahal laki-laki juga mengalami penurunan kesuburan seiring bertambahnya usia. Dilansir dari The Fertility & Gynaecology Academy, bahwa usia laki-laki yang semakin tua, berhubungan dengan menurunnya kualitas sperma dan fungsi testis.
Selain itu, risiko kelainan kromosom dan penyakit genetik pada anak juga meningkat seiring bertambahnya usia Papa. Jadi, jangan anggap laki-laki punya “waktu tak terbatas” untuk menjadi Papa, ya!
Masih dilansir dari The Fertility & Gynaecology Academy, faktanya sekitar 30% masalah kesuburan berasal dari faktor laki-laki. Oleh karena itu, Papa juga harus menjaga kesehatannya agar sperma tetap berkualitas. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain rutin berolahraga, memilih pola makan yang mendukung kesuburan, mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok atau vaping, serta menghindari gaya hidup yang bisa menaikkan suhu testis seperti sering berendam air panas dan memakai celana yang terlalu ketat.
Dengan kesadaran dan upaya bersama dari pasangan, peluang untuk hamil akan lebih besar dan perjalanan promil pun jadi lebih lancar. Jadi, jangan lupa untuk ajak Papa berkomitmen bersama menjaga kesehatan kesuburan, ya, Ma!