5 Vitamin yang Baik untuk Kesuburan Mama dan Papa

Selain asam folat atau vitamin B-9, ada banyak vitamin B lainnya yang berguna untuk kesehatan organ reproduksi pria dan perempuan. Seperti dilansir dari Nurses Health Study, semakin tinggi asupan vitamin B1, B2, B3, B6, dan B12 bisa mengurangi risiko indung telur yang infertil. 

Di penelitian lain, ada kaitan bahwa rendahnya asupan vitamin B12 pada perempuan bisa menyebabkan ketidaksuburan. Sedangkan menurut para ahli, seperti yang dilansir dari Healthline, vitamin B bisa membantu meningkatkan kualitas sperma. 

Untuk itu, kamu perlu mengonsumsi vitamin B kompleks untuk memenuhi itu semua. 

Menurut banyak penelitian, rendahnya vitamin D pada perempuan menjadi salah satu penyebab ketidaksuburan reproduksi. Ditengok dari PubMed.gov, terdapat vitamin D yang kurang pada penderita sindrom ovarium polikistik sehingga menyebabkan mereka sulit hamil. 

Bagaimanapun, vitamin D penting untuk meningkatkan fungsi reproduksi perempuan dan pria. Kekurangan vitamin ini bisa menimbulkan masalah bagi kesuburan. 

Penting sekali untuk berkonsultasi pada dokter mengenai berapa besar kebutuhan asupan vitamin D. Karena itu, diperlukan juga untuk mengetes apakah kamu kekurangan atau sudah cukup vitamin tersebut. 

Vitamin E sering dikaitkan dengan kesehatan kulit. Padahal, vitamin ini juga berfungsi besar untuk kesehatan organ reproduksi. Bagi perempuan, ini bisa meningkatkan kesehatan organ reproduksi, demikian menurut data dari PubMed.gov.

Sedangkan bagi laki-laki, vitamin ini bisa meningkatkan motilitas sperma. Kandungan antioksidan di dalamnya menjadi faktor utama yang bisa membantu kesehatan tersebut. 

Sudah berumur lebih dari 35 tahun dan masih berusaha mendapatkan momongan? Maka jangan lewatkan asupan omega 3. Lemak baik dari makanan hasil laut sangat penting untuk kesehatan, termasuk organ reproduksi. 

Nah, jika kamu tidak rutin mengonsumsi makanan laut, tak ada salahnya meminum suplemen dengan kandungan omega 3 untuk memenuhi kebutuhan. 

Banyak yang tidak terlalu menyadari pentingnya selenium namun mineral ini punya peran cukup penting dalam kesehatan organ reproduksi. 

Menurut penelitian dari tahun 2015, disebutkan bahwa kekurangan selenium bisa jadi salah satu faktor keguguran, kualitas sperma rendah, dan pergerakan sperma yang juga rendah. 

Hal ini didukung dengan penelitian pada tahun 2019 yang menyebutkan bahwa selenium bisa membantu kesehatan cairan folikel yang ada di sekitar indung telur. 

Lebih lanjut, dari ncbi.nlm.nih.gov, asupan vitamin E yang digabung dengan selenium bisa meningkatkan kualitas sperma seorang pria. Untuk asupan harian selenium orang dewasa adalah 55 mcg per hari. 

Itu dia beberapa vitamin yang penting untuk mendukung kesehatan reproduksi Mama dan Papa. Mama bisa memenuhinya dari asupan makanan harian. Atau jika tidak cukup, maka bisa menambahnya dari suplemen harian.