Berbagai cara dilakukan sepasang suami istri dalam mengupayakan kehamilan, mulai dari yang tradisional hingga modern. Ada juga yang mencoba metode pembuahan buatan agar bisa hamil, salah satunya adalah metode IVF.
IVF atau in vitro fertilization adalah sebuah teknologi kesehatan untuk membantu kerja reproduksi. Metode ini dilakukan bagi pasangan yang sedang mengupayakan untuk segera memiliki buah hati.
IVF atau yang sering dikenal dengan program bayi tabung adalah proses pembuahan dengan cara mengekstraksi sel telur, mengambil sampel sperma, kemudian menggabungkan sel telur dan sperma secara manual pada wadah kaca di laboratorium hingga membentuk embrio.
Embrio akan dipantau perkembangannya untuk menentukan kapan dan embrio mana yang optimal untuk dipindahkan ke dalam rahim.
IVF melibatkan penggunaan obat kesuburan yang mengubah kadar hormon untuk membantu mengontrol siklus reproduksi. Akibatnya, IVF cenderung menyebabkan efek samping ringan hingga sedang bagi Mama yang menjalani metode tersebut.
Salah satu efek samping paling umum yang dialami ketika menjalani IVF adalah kelelahan. Hal ini dialami juga oleh pasien di Pacific Fertility Center, Los Angeles, Amerika Serikat, yang menjalani metode kehamilan tersebut.
Melansir dalam laman website Pacific Fertility Center Los Angeles (pfcla.com), berikut ini Popmama.com informasikan tentang penyebab kelelahan selama IVF hingga tips untuk mengatasinya.
