Benarkah Selera Makan Bayi Terbentuk Sejak Dalam Kandungan?

Mitos atau fakta, ya?

13 Juni 2022

Benarkah Selera Makan Bayi Terbentuk Sejak Dalam Kandungan
Freepik/lookstudio

Pernahkah Mama melihat bayi menolak jenis makanan tertentu? Padahal, orangtuanya sudah sering mengenalkan makanan tersebut tapi bayi belum juga terbiasa. Kira-kira kenapa, ya?

Jullie Mennella, seorang peneliti selera makan pada bayi di Monell Chemical Senses Center akhirnya memberikan jawaban tentang kejadian tersebut. Berangkat dari rasa penasaran dengan hal yang sama, Jullie pun mencari tahu apakah ini ada kaitannya dengan makanan yang Mama konsumsi saat hamil.

Lalu, benarkah selera makan bayi terbentuk sejak dalam kandungan? Untuk mengetahui jawabannya, Popmama.com sudah rangkumkan irformasinya untuk Mama. Yuk, kita simak!

Terinspirasi dari Penelitian tentang Susu Sapi

Terinspirasi dari Penelitian tentang Susu Sapi
Freepik/Jcomp

Jullie ternyata mendapatkan inspirasi untuk melakukan penelitian setelah mengetahui adanya penelitian tentang bagaimana rasa susu sapi berubah dan dipengaruhi oleh apa yang sapi makan.

Sapi yang makan rumput atau tumbuhan yang berbau, maka akan menghasilkan susu yang berbau kuat juga. Sementara itu, jika sapi mengonsumsi rumput yang tidak memiliki aroma menyengat, maka hasil susunya juga tidak akan berbau.

Dari penelitian inilah Jullie akhirnya terinspirasi dan penasaran, apakah janin bisa merasakan atau mendeteksi makanan yang ibu hamil konsumsi? Jullie pun melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan di antara keduanya.

Janin Bisa Mendeteksi Makanan Apa yang Mama Konsumsi

Janin Bisa Mendeteksi Makanan Apa Mama Konsumsi
maddencoindonor.com

Untuk menentukan apakah aroma makanan bisa dideteksi oleh janin, Jullie pun melakukan penelitian dengan memberikan kapsul gula dan kapsul bawang kepada ibu hamil yang berbeda beberapa hari sebelum pengambilan sampel air ketuban.

Setelah pengambilan sampel air ketuban, cairan ketuban tersebut kemudian dimasukkan di gelas kecil dan Jullie meminta panel untuk membau sampel-sampel tersebut.

Ternyata, panel dengan mudah mendeteksi bau air ketuban berdasarkan kapsul yang ibu hamil konsumsi sebelumnya. Benar saja, ibu hamil yang mengonsumsi kapsul bawang ternyata memiliki air ketuban dengan bau yang lebih menyengat dibandingkan dengan yang mengonsumsi kapsul gula.

Dari sinilah, Jullie bisa menyimpulkan bahwa janin pun dari dalam kandungan sudah bisa mendeteksi apa yang ibu hamil konsumsi, karena menimbulkan aroma dari air ketuban yang berbeda.

Selera Makan Bayi Dipengaruhi oleh Apa yang Mama Konsumsi saat Hamil

Selera Makan Bayi Dipengaruhi oleh Apa Mama Konsumsi saat Hamil
Pexels/Enrique Hoyos

Jullie mengatakan bahwa bukan hanya aromanya bisa dideteksi oleh janin saja, namun ternyata apa yang ibu hamil makan akan mempengaruhi pilihan makanan bayi saat ia tumbuh besar. Penelitian sejenis ini pun pernah dilakukan pada kelinci. Karena itulah, Jullie penasaran dengan hasilnya jika dites pada manusia.

Akhirnya, Jullie mengelompokkan beberapa ibu hamil ke dalam dua kategori, yaitu yang minum jus wortel setiap hari dan yang tidak. Kemudian setelah bayi lahir dan bisa makan, Jullie memberikan jus wortel kepada mereka.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa bayi yang Mamanya dulu rutin mengonsumsi jus wortel ternyata menunjukkan ketertarikan pada minuman tersebut. Sementara bayi yang Mamanya tidak minum jus wortel pun menolak meminumnya.

Wah, menarik sekali ya, Ma. Ini artinya, jika Mama ingin bayi mama suka makan sayur dan buah, maka Mama juga harus rutin mengonsumsinya selama kehamilan. Begitu juga dengan makanan lainnya. Sebab, selera bayi terhadap makanan terbentuk sejak dalam kandungan.

Baca juga:

The Latest