Proses fermentasi teh kombucha menghasilkan produksi alkohol dalam jumlah sedikit. Kombucha yang dijual secara komersial sebagai minuman "non-alkohol" ternyata masih mengandung alkohol dalam jumlah yang sangat sedikit namun setidaknya mengandung tidak lebih dari 0,5%.
Kandungan alkohol 0,5% memang tidak banyak dan biasanya bisa Mama temukan di sebagian besar bir non-alkohol.
Tetapi, perempuan disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama kehamilan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di AS juga menyatakan bahwa semua jenis alkohol sama berbahayanya bagi ibu hamil.
Ditambah, Mama harus tahu bahwa kombucha yang diproduksi secara rumahan cenderung memiliki kadar alkohol yang lebih tinggi hingga 3% jumlahnya.
Tak hanya berisiko pada ibu hamil, alkohol juga dapat masuk ke dalam ASI jika dikonsumsi oleh ibu menyusui.
Meskipun jumlah alkohol yang ditemukan di kombucha jauh lebih sedikit daripada satu porsi alkohol, tetap saja Mama harus pertimbangkan karena bayi di dalam kandungan maupun bayi yang masih menyusu akan mencerna alkohol pada tingkat yang jauh lebih lambat daripada orang dewasa.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk menunda minum kombucha dalam rentan waktu saat hamil dan menyusui. Pastinya selalu ada risiko dari alkohol jika dikonsumsi selama kehamilan meski dalam jumlah yang kecil.