7 Fobia Unik dan Tak Biasa yang Sering Dialami Ibu Hamil

Biasanya rasa takut ini paling sering muncul saat hamil, Ma

14 Oktober 2018

7 Fobia Unik Tak Biasa Sering Dialami Ibu Hamil
Pexels/Pixabay

Memasuki masa kehamilan, tak sedikit perempuan yang justru jadi mudah takut dan panik. Bahkan rasa takutnya menjadi berlebihan.

Di antara berbagai macam pemicu rasa takut yang dialami ibu hamil, ada juga hal-hal yang berkaitan dengan hal umum.

Nah, berbagai jenis ketakutan berlebihan alias mirip semacam fobia ini pun unik-unik lho, Ma. Apa saja, ya? Berikut Popmama.com bagikan rangkuman informasinya:

1. Tokophobia alias fobia hamil

1. Tokophobia alias fobia hamil
Freepik

Meski terdengar aneh, namun kondisi ini nyata adanya, Ma. Mereka yang mengidap tokophobia mengalami ketakutan terhadap proses kehamilan dan persalinan itu sendiri.

Tokophobia berasal dari bahasa Yunani, yakni ‘tokos’ yang berarti melahirkan dan ‘phobos’ yang berarti ketakutan.

Kondisi ini biasanya dialami oleh para perempuan di kehamilan pertama. Pemicu rasa takut ini di antaranya rasa tidak percaya akan tumbuh janin di dalam perut dan takut membayangkan betapa menyakitkannya proses persalinan.

Fobia jenis ini sering disepelekan karena dianggap bukan sesuatu yang fatal, namun faktanya jika tak ditangani dengan tepat pengidap tokophobia juga bisa melukai dirinya sendiri.

2. Emetophobia alias fobia muntah

2. Emetophobia alias fobia muntah
Freepik

Mual, muntah alias morning sickness dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Nah, tak sedikit yang kemudian mengalami takut berlebihan terhadap reaksi normal ini.

Kondisi tersebut dikenal sebagai emetophobia. Pada pengidap emetophobia, morning sickness yang dialami akan terasa benar-benar menyiksa.

Meski mual hebat, mereka tidak akan mau muntah karena takut. Selain takut muntah, mereka juga cemas berlebihan hanya dengan mendengar orang lain sedang muntah, Ma.

Editors' Pick

3. Dystychiphobia alias fobia kecelakaan

3. Dystychiphobia alias fobia kecelakaan
Pexels/SplitShire

Saat hamil, naluri keibuan seorang perempuan akan mulai tumbuh. Apapun akan dilakukan demi menjaga perut alias si Kecil di dalamnya.

Rasa takut tersebut seringkali tumbuh menjadi berlebihan, sehingga membuat Mama cemas, panik dan tidak mau melakukan hal-hal biasa yang bisa jadi berisiko.

Salah satunya adalah pada pengidap dystychiphobia. Mereka takut berlebihan dan sering membayangkan akan mengalami kecelakaan, misalnya saat naik kendaraan seperti mobil.

Oleh sebab itu, ibu hamil yang mengalami dystychiphobia biasanya tidak akan mau naik mobil atau kendaraan lainnya.

Selain itu, pengidap dystychiphobia juga seringkali mengalami mimpi buruk sedang kecelakaan. Jika sebelumnya Mama biasa berkendara sendiri, maka saat hamil dan mengalami dystychiphobia biasanya Mama akan menghindari kebiasaan tersebut.

4. Escalaphobia alias fobia eskalator

4. Escalaphobia alias fobia eskalator
Pexels/Kaique Rocha

Saat hamil, tumpuan tubuh seringkali menjadi berubah-ubah. Akibatnya, Mama mungkin mengalami gangguan keseimbangan dan menjadi mudah jatuh.

Begitu juga saat Mama berada pada ketinggian atau bergerak naik, misalnya saat naik eskalator. Pada pengidap escalaphobia, biasanya mereka akan sangat takut naik eskalator.

Bahkan jika sudah naik, mereka akan cemas, tidak mau melihat kakinya sendiri, akan berpegangan erat dan mungkin akan hilang keseimbangan sampai akhirnya turun.

Apabila Mama juga sering mengalaminya, usahakan untuk tidak naik eskalator seorang diri ya, Ma. Mintalah Papa untuk mendampingi Mama untuk meminimalkan kepanikan yang mungkin terjadi.

5. Pocrescophobia alias fobia naik berat badan

5. Pocrescophobia alias fobia naik berat badan
Pexels/Pixabay

Kenaikan berat badan adalah hal lumrah yang pasti dialami oleh ibu hamil. Ini karena pertumbuhan janin tentu akan memengaruhi berat badan Mama.

Nah, pada pengidap pocrescophobia, mereka justru memiliki ketakutan hebat mengalami kenaikan berat badan. Takut jadi terlihat gemuk, panik saat baju dan celana jadi sempit, serta cemas saat setiap kali menimbang berat badan.

Jika tidak segera diatasi, pengidap pocrescophobia mungkin saja akan mencari cara untuk mencegah berat badannya naik. Seperti diketahui, ini sangat mungkin memengaruhi tumbuh kembang janin.

Misalnya apabila ia jadi diet ketat atau berolahraga ekstrem. Apabila Mama mulai merasakan tanda-tandanya, segera cek ke dokter ya, Ma.

6. Osocomephobia alias fobia rumah sakit

6. Osocomephobia alias fobia rumah sakit
Pexels/Pixabay

Ini merupakan rasa takut berlebihan terhadap rumah sakit dan segala komponen di dalamnya. Termasuk tindakan operasi, baju pasien, peralatan medis dan bahkan obat-obatan.

Rasa takut ini mungkin muncul sebagai efek trauma terhadap peristiwa yang dialami di masa lalu. Pada ibu hamil dengan osocomephobia, melahirkan di rumah alias home birth seringkali dijadikan prioritas.

Cobalah konsultasikan dengan dokter atau psikolog jika Mama juga mengalaminya, ya.

7. Athazagoraphobia alias fobia lupa

7. Athazagoraphobia alias fobia lupa
Pixabay/DanaTentis

Berbagai perubahan hormonal saat hamil seringkali membuat kerja otak menjadi turut terpengaruh. Akibatnya, Mama jadi sering lupa, kurang fokus dan sering salah bicara.

Nah, athazagoraphobia adalah rasa takut berlebihan terhadap semua masalah tersebut. Saat Mama sedang lupa, Mama jadi panik dan takut tidak bisa mengingat lagi selamanya.

Meski sering dianggap sepele juga, kondisi ini juga bisa memicu stres dan mengganggu kepercayaan diri Mama. Tetap tenang dan berpikir positif adalah salah satu kunci menghadapinya.

Perubahan pada otak adalah hal yang wajar dialami oleh ibu hamil, jadi Mama perlu mengetahui bahwa hal ini bisa dikendalikan asalkan Mama tetap tenang.

Berbagai jenis ketakutan berlebihan alias fobia tersebut bisa terkendali selama ditangani oleh terapis yang tepat, Ma. Jadi pastikan Mama mau terbuka dan berkomunikasi dengan orang sekitar, termasuk Papa, ya.

The Latest