Selain menyentuh dan mengelus perut, ada beberapa cara lain agar Mama dapat berinteraksi dan menjalin hubungan yang lebih kuat dengan bayi dalam kandungan.
Berikut beberapa ide aktivitas yang dapat Mama lakukan:
Janin dapat mendengar atau merasakan getaran-getaran dari musik yang Mama putar. Mama bisa memutar lagu-lagu klasik, lagu anak-anak, atau bahkan lagu kesukaan mama. Tapi ingat, perhatikan volumenya ya, Ma.
Pada minggu ke-23 kehamilan, janin mulai dapat mendengar bunyi atau suara yang berasal dari luar rahim. Oleh karena itu, berbicara pada janin secara teratut dapat membantu Mama membangun hubungan erat dengan bayi.
Mama dapat membicarakan apa saja, misalnya membicarakan kesibukan mama sehari-hari, atau mengenai film atau musik favorit Mama.
Ketika Mama membacakan sebuah cerita kepada janin secara rutin, janin dalam kandungan bisa mengenali suara mama lho.
Tak hanya itu, membacakan cerita pada janin dapat menstimulasi pendengaran dan respons janin terhadap suara.
Mama bisa membacakan cerita-cerita fabel, cerita rakyat, atau cerita-cerita teladan dari tokoh-tokoh hebat.
Membuat jurnal dapat membantu mempererat hubungan mama dengan janin. Cobalah untuk menulis catatan-catatan kecil secara teratur seperti membuat buku harian.
Mama bisa menuliskan perjalana kehamilan atau kejadian-kejadian yang lucu yang terjadi selama tiap trimester.
Setelah itu, Mama bisa menambahkan foto-foto atau hiasan lainnya untuk mempercantik jurnal yang Mama buat.
Jadi, pertanyaan mengenai apakah bayi bayi di kandungan merasakan elusan mama sudah terjawab, ya, Ma. Semoga ulasan ini bermanfaat!