Apakah Detak Jantung Janin Dapat Memprediksi Jenis Kelaminnya?

Beberapa orang percaya bahwa kecepatan detak jantung janin dapat memprediksi jenis kelamin janin. Mungkin hal ini menarik perhatian ya, Ma. Apalagi dokter dapat menentukan detak jantung dari trimester pertama sebelum USG dapat menunjukkan jenis kelamin si Kecil. 

Anggapan yang beredar adalah detak jantung yang lebih lambat dari 140 detak per menit menandakan jenis kelamin janin laki-laki. Sedangkan detak jantung yang lebih cepat menandakan jenis kelamin janin perempuan. 

Fakta atau mitos? Faktanya, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan anggapan ini benar. 

Sejumlah penelitian mencari keterkaitan antara detak jantung janin dan jenis kelamin mereka. Studi di tahun 2006 tidak menemukan adanya perbedaan yang signifikan antara detak jantung janin laki-laki dan perempuan. 

Para peneliti mengambil sampel detak jantung yang tercatat pada 477 sonogram yang diambil selama trimester pertama, kemudian membandingkannya dengan sonogram yang diambil selama trimester kedua yang digunakan dokter untuk menentukan jenis kelamin janin. Kesimpulan mengatakan bahwa detak jantung janin bukanlah indikasi yang dapat menentukan jenis kelaminnya. 

Sama seperti organ-organ tubuh lainnya, alat kelamin janin pun mengalami perkembangan secara bertahap sebelum akhirnya menjadi sempurna. Alat kelamin janin, baik itu penis maupun vulva, mulai terbentuk pada usia kehamilan sekitar enam minggu. 

Perkembangan alat kelamin janin pada usia kehamilan enam minggu masihlah sangat dini sehingga cukup sulit dilihat sekalipun menggunakan alat USG. Biasanya di usia kehamilan sebelum 14 minggu, alat kelamin janin laki-laki maupun perempuan terlihat sangat mirip dan baru bisa dibedakan bentuknya setelah usia kehamilan 14 minggu. 

Mengetahui jenis kelamin bayi adalah salah satu hal yang tak sabar dinanti oleh semua calon Mama. Meskipun begitu, untuk mengetahui jenis kelamin bayi, Mama perlu menunggu hingga usia kehamilan menginjak 18 minggu. Di usia kehamilan ini, alat kelamin bayi sudah mulai terbentuk sempurna sehingga bisa dilihat menggunakan alat USG. 

Tetapi untuk mengetahui jenis kelamin bayi mama memang tak semudah yang dibayangkan. Walaupun sudah menggunakan USG, terkadang posisi janin di dalam kandungan yang berbolak-balik arah cukup menyulitkan dokter untuk melihat jenis kelaminnya.

Pemeriksaan USG memang dapat mengetahui jenis kelamin bayi. Tetapi bukan hanya itu fungsi satu-satunya. Dokter melakukan pemeriksaan USG pada tahapan yang berbeda, untuk alasan yang berbeda pula, antara lain:

Trimester pertama

Dokter melakukan pemeriksaan USG di trimester pertama untuk:

• Mengkonfirmasi kehamilan
• Mengkonfirmasi detak jantung
• Menentukan usia kehamilan

Trimester kedua

Dokter melakukan pemeriksaan USG di trimester kedua untuk:

• Mendiagnosis malformasi janin
• Mengkonfirmasi kehamilan ganda, seperti kembar atau kembar tiga
• Memeriksa kesehatan janin

Trimester ketiga

Dokter melakukan pemeriksaan USG di trimester ketiga untuk:

• Memeriksa pergerakan janin
• Memeriksa posisi janin di dalam rahim
• Mengidentifikasi masalah rahim atau panggul

Nah, demikian informasi mengenai kaitan antara detak jantung janin dengan jenis kelaminnya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan ya, Ma.