Jika Mama mengeluarkan urine yang berbau selama kehamilan, lebih baik beri tahu dokter untuk menemukan kemungkinan infeksi.
Namun, jika Mama didiagnosis menderita infeksi, dokter mungkin meresepkan obat yang aman untuk kehamilan untuk mengobati infeksi tersebut. Pengobatan infeksi saluran kencing dan infeksi menular seksual dapat dilakukan dengan mudah dengan pemberian antibiotik.
Cara terbaik untuk meredakan urine berbau menyengat selama kehamilan tergantung pada faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Tetapi melakukan beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi masalah tersebut.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk mengelola urine berbau menyengat selama kehamilan:
1. Selalu menjaga kebersihan, terutama area vagina
Mengganti dan mencuci pakaian secara teratur, menyeka vagina dengan benar setiap habis buang air kecil, membersihan vagina dengan air hangat suam-suam kuku, menghindari douching adalah cara terbaik untuk mencegah urine berbau menyengat selama kehamilan.
2. Selalu terhidrasi
Menjaga diri tetap terhidrasi adalah salah satu cara terbaik untuk menghentikan urine berbau. Tubuh harus memiliki cairan yang cukup untuk mengencerkan urine dan mengeluarkannya tanpa sensasi terbakar.
3. Sering buang air kecil
Jika Mama sering buang air kecil, maka urine tidak akan tertahan dalam waktu lama di kandung kemih sehingga menjadi kurang asam. Dengan demikian, kondisi tersebut membantu mengurangi bau.
4. Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik
Probiotik berarti bakteri yang sangat sehat yang mengurangi risiko infeksi bakteri. Mengonsumsi makanan kaya probiotik seperti yoghurt bisa meningkatkan kesehatan vagina dan usus yang baik.