Ini Zat Kimia Produk Rumah Tangga yang Harus Dihindari Saat Hamil!

Paparan zat ini berbahaya bagi Mama yang sedang hamil

9 Juni 2018

Ini Zat Kimia Produk Rumah Tangga Harus Dihindari Saat Hamil
Freepik/dashu83

Ketika hamil, kita pasti selalu memastikan semua yang dilakukan membawa pengaruh baik bagi kesehatan bayi, tidak terkecuali saat melakukan pekerjaan rumah tangga. Kita tahu bahwa kebanyakan produk pembersih rumah tangga mengandung zat kimia beracun yang kurang aman.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menemukan bahwa perempuan yang bekerja sebagai petugas kebersihan, rata-rata lebih cenderung memiliki anak dengan cacat lahir.

Studi ini juga menemukan bahwa para ilmuwan dan operator peralatan elektronik memiliki risiko yang lebih tinggi. Paparan racun dan bahan kimia adalah faktor umum di antara pekerjaan ini.

Namun di sisi lain, Mama harus menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga yang terbengkalai. Kita juga tidak mungkin sepenuhnya menghilangkan paparan racun yang ada di lingkungan kita. Bagaimana solusinya?

Perhatikan langkah-langkah berikut untuk mengurangi eksposur, serta menghindari paparan kimia demi melindungi diri dan Si Kecil di dalam kandungan.

Bahan Produk Pembersih yang Tidak Aman Digunakan

1. Hindari produk pembersih dengan bahan eter glikol

1. Hindari produk pembersih bahan eter glikol
Freepik/whatwolf

Zat kimia paling beracun ini biasanya ditemukan dalam pembersih oven dan pembersih kaca. Eter glikol juga ditemukan dalam cat, minyak rem, bahkan beberapa bahan kosmetik. Eter glikol diketahui dapat memicu risiko keguguran, penurunan kesuburan, gangguan kesehatan sperma, risiko cacat lahir, hingga gangguan kognitif pada anak.

Untuk menghindari risikonya, Mama bisa membersihkan kaca dengan bahan yang lebih alami, seperti campuran air dengan cuka. Biarkan selama beberapa menit, setelah itu baru menggosoknya dengan kertas.

2. Paparan phthalates juga berisiko

2. Paparan phthalates juga berisiko
Pixabay/stevepb

Phthalates adalah bahan kimia yang biasa terkandung dalam berbagai macam produk sehari-hari, khususnya yang mengandung wewangian. Phthalates bisa terkandung di dalam produk cucian seperti deterjen dan pelembut pakaian.

Beberapa pendapat mengungkapkan bahwa paparan zat ini bisa mengganggu hormon dalam tubuh yang bisa berdampak pada kesehatan. Jika terpapar saat hamil, ada kemungkinan bisa memicu risiko sistem reproduksi bawaan pada bayi laki-laki, serta cacat lahir hipospadia.

3. Bahan paraben

3. Bahan paraben
freepik

Bahan ini umumnya bermanfaat sebagai pengawet produk-produk kecantikan. Paparan paraben disebut bisa membahayakan kesuburan pria. Paraben juga diketahui bisa mengganggu perkembangan janin. Bahan ini disebut bisa terpapar melalui plasenta, sehingga menyebabkan banyak berbagai kondisi berbahaya pada anak, seperti risiko autis, terganggunya perilaku sosial, penurunan jumlah sperma dan motilitasnya saat dewasa nanti, gangguan belajar, dan lainnya.

Selain itu, paraben dapat bersifat seperti estrogen dalam tubuh, dan sempat ditemukan pada jaringan kanker payudara pada sebuah penelitian.

Untuk itu, sebaiknya Mama memilih kosmetik yang bebas dari bahan paraben selama hamil. Gunakan kosmetik yang berbahan alami dan bebas bahan pengawet. Zat ini juga bisa ditemukan pada makanan yang berpengawet lho, Ma. Hati-hati, ya!

Editors' Pick

4. Triclosan

4. Triclosan
freepik

Triclosan banyak ditemukan dalam produk anti-bakteri. Seperti parabens dan ftalat, triclosan dapat mengganggu endokrin. FDA telah melarang penggunaan bahan triclosan pada sabun, tetapi masih banyak ditemukan dalam beberapa produk perawatan pribadi dan produk rumah tangga lainnya.

Penelitian telah menemukan bahwa kadar triclosan dalam urin yang tinggi pada perempuan hamil dikaitkan dengan pertumbuhan bayi yang lebih buruk, seperti berat badan bayi, tinggi badan, hingga lingkar kepala.

Tips Kurangi Pemakaian Bahan Kimia

1. Gunakan bahan alami

1. Gunakan bahan alami
freepik

Mama tidak melulu harus bergantung dengan bahan-bahan kimia dalam pembersih di rumah tangga. Cobalah untuk membuat produk pembersih yang sederhana dengan bahan alami.

Caranya mudah. Untuk membersihkan jendela atau permukaan kaca, Mama hanya perlu mencampurkan cuka dan air di dalam botol semprot.

2. Hindari pembersih atau pengharum aerosol

2. Hindari pembersih atau pengharum aerosol
freepik

Bila memungkinkan, hindari pembersih dan pengharum ruangan semprot atau aerosol. Banyak penelitian telah menemukan bahwa paparan pembersih semprot selama hamil dapat meningkatkan risiko asma.

3. Hindari penyegar atau pengharum ruangan

3. Hindari penyegar atau pengharum ruangan
grandparents.com

Seperti pembersih semprot, paparan penyegar udara juga dikaitkan dengan peningkatan risiko asma dan masalah pernapasan. Masalah lain dari penyegar udara adalah bahan wewangian yang cenderung mengandung ftalat, yang harus dihindari ketika hamil.

Untuk menghindari bau tidak sedap di dalam ruangan, cukup membuka jendela rumah agar terjadi pertukaran udara. Gunakan ventilasi saat memasak, dan sering-seringlah membuang sampah yang ada di dalam rumah, jangan dibiarkan terlalu banyak menumpuk. Yang paling penting, jaga selalu kebersihan rumah ya, Ma.

4. Minta bantuan orang lain

4. Minta bantuan orang lain
freepik

Terkadang, produk pembersih bisa membuat mual atau memicu morning sickness, serta bahaya lainnya. Opsi lainnya, jangan takut untuk meminta bantuan orang lain yang ada di rumah untuk melakukan pekerjaan rumah tangga yang sekiranya berisiko.

Paparan lingkungan semua jenis bahan kimia memang merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari. Kita tentu tidak dapat sepenuhnya menghindari sebagian besar bahan kimia yang tercantum di atas. Cobalah untuk tidak khawatir. Studi penelitian menemukan konsekuensi ini berlaku pada tingkat paparan yang sering atau tinggi. Semua perempuan mungkin ditemukan paparan bahan kimia urin  mereka. Namun seberapa besar kadarnya, itulah yang memengaruhi dampaknya.

Lakukan yang terbaik untuk mengurangi paparan bahan kimia ini secara teratur, lebih sering membuka jendela atau mengenakan sarung tangan saat bersih-bersih. Yakinlah bahwa setiap langkah kecil dapat membantu melindungi kesehatan Mama dan bayi.

The Latest