Awas! Makanan dan Minuman Ini Berisiko Memicu Heartburn pada Ibu Hamil

Makanan yang bersifat asam seperti jeruk, lemon, anggur, dan tomat dapat memicu heartburn dan menimbulkan sensasi terbakar. Terutama jika Mama langsung mengonsumsi buah-buahan tersebut dalam keadaan perut kosong. 

Tak hanya buah-buahan utuh, beberapa jenis jus yang bersifat asam juga dapat memicu heartburn. Sebaiknya Mama memilih jus segar dari buah yang tidak bersifat asam, seperti bit, semangka, wortel, dan pir.

Selain itu, cuka juga termasuk bahan makanan bersifat asam. Maka dari itu, sebaiknya Mama menghindari makanan yang mengandung cuka, seperti saus salad dan hidangan lainnya.

Minuman berkafein, seperti kopi yang dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan produksi asam di dalam perut. Hal ini bisa membuat kondisi heartburn menjadi bertambah parah.

Selain itu, kopi dapat memicu heartburn karena terlalu banyak kafein dapat mengendurkan otot-otot di ujung bawah kerongkongan atau sfingter esofagus bagian bawah. Ini memungkinkan asam lambung untuk naik ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn.

Soda juga merupakan minuman mengandung kafein yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu heartburn. Kandungan gula dan air berkarbonasi dalam soda dapat mengganggu asam lambung di dalam perut.

Namun, bukan berarti Mama tidak boleh mengonsumsi soda sama sekali. Yang terpenting Mama tidak meminumnya terlalu sering dan memerhatikan ukuran porsi soda yang diminum. 

Dilansir dari bebecenter.co.uk, para ahli sepakat bahwa minum alkohol selama kehamilan dapat menimbulkan banyak risiko kesehatan. Jadi, ahli kesehatan menyarankan agar ibu hamil menghindari alkohol sepenuhnya selama kehamilan.

Minuman beralkohol termasuk bir, anggur, dan koktail juga dapat memicu heartburn yang parah. Bahkan, alkohol juga dapat menimbulkan risiko jangka panjang bagi janin yang sedang berkembang.

Makanan berlemak dan gorengan memang selalu menggiurkan. Namun, tentu Mama sudah mengetahui bahwa jenis makanan yang satu ini kurang sehat bagi tubuh.

Makanan yang digoreng dan berlemak bisa menyebabkan heartburn karena makanan ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Dengan begitu, akan lebih mudah makanan dan asam lambung untuk naik kembali ke kerongkongan.

Rasa cokelat yang manis terkadang membuat kita yang mengonsumsinya ketagihan dan sulit untuk berhenti. Namun, ada bahaya yang menanti jika Mama mengonsumsi cokelat dalam jumlah yang berlebihan.

Cokelat mengandung theobromine dan kafein tingkat tinggi lainnya. Zat ini dapat mencegah otot sfingter esofagus bagian bawah mengencang, sehingga menyebabkan refluks dan heartburn.

Pada dasarnya makan cokelat saat hamil boleh saja asalkan Mama tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

Nah, jadi itu dia makanan dan minuman yang berisiko memicu heartburn pada ibu hamil. Di luar itu semua, masih banyak makanan dan minuman sehat lainnya yang bermanfaat untuk Mama dan janin.

Jadi, tetap jaga kesehatan dan pola makan yang baik selama kehamilan, ya, Ma!