Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko perlu diwaspadai bagi ibu hamil yang mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan sukralosa. Berikut beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan: .
Sukralosa dapat memicu respons imun yang tidak normal pada beberapa individu. Pada ibu hamil, ini berpotensi meningkatkan risiko sensitivitas atau alergi pada janin, terutama jika sukralosa dikonsumsi dalam jumlah yang besar selama kehamilan.
Ada indikasi bahwa pemanis buatan seperti sukralosa dapat mengganggu keseimbangan hormon tertentu, termasuk hormon yang berperan dalam mengatur pertumbuhan dan perkembangan janin. Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi kesehatan janin jangka panjang.
Beberapa studi mengaitkan konsumsi pemanis buatan selama kehamilan dengan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah atau risiko obesitas di masa depan. Sukralosa kemungkinan besar dapat mengganggu mekanisme metabolisme tubuh.
Karena sukralosa adalah senyawa buatan, tubuh tidak sepenuhnya dapat memetabolisme atau memecahnya. Sisa sukralosa yang tertinggal di tubuh ibu atau janin bisa menimbulkan efek yang belum sepenuhnya teruji, termasuk potensi risiko gangguan kesehatan jangka panjang.
Bagi ibu hamil yang sudah memiliki faktor risiko, seperti diabetes gestasional atau tekanan darah tinggi, penggunaan sukralosa secara berlebihan dapat memperburuk kondisi metabolisme tubuh. Hal ini dapat berdampak pada kondisi yang dapat memicu kelahiran prematur.