Banyak dari ibu hamil yang mengalami hamil anggur akan mengalami keguguran, ditandai dengan keluarnya jaringan berbentuk gumpalan yang menyerupai sekumpulan buah anggur.
Jika tidak mengalami keguguran, penanganan yang akan dilakukan dokter guna mencegah terjadinya komplikasi yang lebih buruk, antara lain:
Kuret dilakukan dengan melebarkan serviks dan mengangkat jaringan abnormal dengan alat khusus, prosedur ini merupakan pilihan baik, untuk ibu yang berencana untuk hamil kembali.
Histerektomi merupakan tindakan pengangkatan hamil. Hal ini hanya dilakukan pada penderita yang tidak berencana hamil kembali atau berisiko tinggi mengalami trofoblastik gestasional, yaitu kondisi di mana embrio gagal terbentuk.
Sedangkan penanganan hamil di luar kandungan yang dilakukan dokter adalah mengangkat segera mungkin jaringan ektopik untuk menghindari terjadinya komplikasi yang lebih berbahaya. Penanganan lain yang dilakukan dokter untuk menangani hamil di luar kandungan, yaitu:
Obat ini berfungsi menghentikan pertumbuhan sekaligus menghancurkan sel-sel yang sudah terbentuk.
Embrio yang menempel pada tuba falopi atau organ lain akan ddiangkat dan diperbaiki jika memungkinkan. Prosedur ini bisa dilakukan dengan metode laparotomi.
Nah, itulah beda hamil anggur dan hamil di luar kandungan. Kedua kondisi tersebut tiak dapat dicegah sepenuhnya. Untuk itu, Mama bisa mendeteksi sejak awal dengan rutin berkonsultasi ke dokter kandungan. Semoga membantu.