Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Freepik/senivpetro
Freepik/senivpetro

Sembelit adalah salah satu masalah pencernaan yang umum dialami oleh ibu hamil. Permasalahan ini ditandai dari feses yang memadat dan sulit dikeluarkan. Tentunya kondisi ini membuat Mama tidak nyaman.

Kondisi ini juga disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi selama kehamilan, seperti perubahan hormon, gaya hidup, dan lainnya. Karena rentan dialami oleh ibu hamil, sebenarnya apa penyebab sembelit? Dan bagaimana cara mengatasinya?

Di bawah ini Popmama.com rangkum beberapa penyebab dan cara mengatasi sembelit pada ibu hamil. Simak sampai akhir, Ma!

Penyebab Sembelit pada Ibu Hamil

Freepik/valuavitaly

Seperti yang telah disebutkan di atas, sembelit adalah masalah pencernaan yang kerap dialami Mama selama hamil. Menurut National Center for Biotechnology Information, diperkirakan sekitar 11% hingga 38% ibu hamil mengalami sembelit atau konstipasi.

Sembelit secara umum dideskripsikan sebagai kondisi ketika Mama jarang atau sulit buang air besar. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan pada usus, sehingga feses sulit melewatinya. Akibatnya, feses menumpuk, mengering, memadat, dan menjadi sulit untuk dikeluarkan.

Melansir dari American Pregnancy Association, berikut ini beberapa hal yang sebabkan sembelit pada ibu hamil:

1. Perubahan hormon

Selama hamil, kadar hormon progesteron dalam tubuh akan berubah-ubah. Naiknya kadar hormon progesteron akan sebabkan otot di sekitar usus berelaksasi. Akibatnya, pergerakan usus menjadi lebih lambat dan sebabkan ibu hamil menjadi lebih susah buang air besar saat hamil.

Tak hanya itu, penurunan kadar hormon motilin juga dapat sebabkan peningkatan waktu transit pada usus. Selain itu, peningkatan penyerapan air selama hamil juga dapat menyebabkan feses menjadi lebih kering.

2. Rahim membesar

Seiring dengan perkembangan janin, rahim mama juga akan terus membesar. Kondisi ini ternyata akan memperlambat pergerakan feses akibat adanya tekanan pada usus serta rektum yang mengganggu proses pengeluaran sisa makanan.

3. Konsumsi suplemen tertentu

Ibu hamil tentunya membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk menunjang perkembangan si Kecil. Untuk itu, biasanya dokter akan meresepkan beberapa suplemen tambahan, seperti zat besi atau kalsium yang baik bagi Mama dan bayi.

Suplemen inilah yang biasanya tidak diserap dengan baik oleh tubuh yang sebabkan sembelit saat hamil. Selain itu, konsumsi suplemen dengan disertai penurunan aktivitas fisik juga akan sebabkan konstipasi lebih lanjut.

4. Gaya hidup yang kurang baik

Gaya hidup yang kurang baik selama hamil juga dapat sebabkan pencernaan terhambat. Mama yang kurang mengkonsumsi serat, jarang berolahraga, kekurangan cairan, dan sering menahan BAB juga akan berisiko alami sembelit.

Gejala Sembelit saat Hamil

Freepik/jcomp

Sembelit umumnya muncul setelah kadar hormon progesteron meningkat, biasanya hal ini terjadi pada bulan kedua atau ketiga kehamilan. Kondisi ini mungkin akan memburuk seiring dengan pembesaran ukuran rahim.

Berikut beberapa gejala sembelit saat hamil:

  • Susah buang air besar
  • Lebih keras saat mengejan
  • Feses yang keluar lebih kering dan padat
  • Perut terasa kembung, mulas, dan penuh

Tentunya, setiap ibu hamil dapat alami gejala yang berbeda. Beberapa mungkin hanya mengalami satu gejala, semua gejala di atas, atau bahkan beberapa gejala lain yang tidak disebutkan.

Cara Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil

Freepik/senivpetro

Saat mengalami sembelit selama kehamilan, umumnya dokter akan menyarankan Mama melakukan beberapa langkah perawatan ini dibandingkan meresepkan sebuah obat. Pasalnya, beberapa obat pencahar dapat timbulkan efek samping yang dapat mengganggu kesehatan janin.

Berikut ini beberapa cara alami yang dapat Mama lakukan di rumah untuk mengatasi sembelit saat hamil:

1. Tingkatkan konsumsi serat

Mengonsumsi lebih banyak serat selama hamil ternyata dapat membantu meredakan sembelit. Beberapa jenis makanan yang mengandung banyak serat, di antaranya seperti buah dan sayur juga dapat memberikan tambahan nutrisi dan antioksidan bagi Mama.

Perlu diingat, meski dapat menjadi obat sembelit selama hamil, Mama tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan! Sebab asupan serat per hari bagi ibu hamil berkisar sekitar 25 – 30 gram.

2. Perbanyak minum air putih

Tentunya, konsumsi makanan berserat harus diimbangi dengan peningkatan asupan cairan. Sebab, serat juga membutuhkan cairan untuk dicerna menjadi feses di dalam usus. Selain itu, memperbanyak minum juga dapat mencegah Mama dari dehidrasi.

Pasalnya, dehidrasi juga dapat menjadi salah satu penyebab sembelit sekaligus dapat memperparah kondisinya. Ibu hamil sendiri disarankan untuk minum air putih sebanyak 12 gelas per harinya.

3. Makan dengan porsi yang sedikit tapi sering

Selama hamil, Mama disarankan untuk membagi frekuensi makan menjadi 5 – 6 kali sehari untuk membantu proses pencernaan. Perubahan pola makan ini juga dapat membantu Mama mengatasi sembelit selama hamil.

Hal ini dikarenakan sistem pencernaan tak perlu bekerja secara keras untuk mencerna makanan dengan porsi yang besar dalam 1 – 2 kali makan sehari.

4. Rutin berolahraga

Gerakan usus yang lambat ternyata dapat dirangsang melalui aktivitas fisik. Artinya, berolahraga dapat mengatasi sembelit pada ibu hamil. Mama dapat melakukan olahraga sebanyak 3 kali seminggu dengan durasi 20 – 30 menit.

Kegiatan tersebut mampu merangsang proses kerja sistem pencernaan pada ibu hamil. Pastikan Mama telah berkonsultasi dengan dokter terkait gerakan-gerakan yang akan dilakukan selama berolahraga untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan.

5. Berkonsultasi dengan dokter

Jika melakukan beberapa cara di atas ternyata belum bisa mengatasi sembelit selama hamil, mungkin Mama memerlukan perawatan dokter. Biasanya dokter akan membertimbangkan obat atau mengganti beberapa jenis suplemen penyebab sembelit.

Konsultasi ini juga akan membantu Mama menemukan penyebab sembelit. Sebab, sembelit sendiri biasanya terjadi karena adanya masalah tertentu pada pencernaan.

Pemberiaan Obat Pencahar pada Ibu Hamil

Minum obat pencahar saat hamil bukanlah perawatan utama untuk mengatasi sembelit. Biasanya pemberian obat pencahar akan dilakukan jika sembelit saat hamil sudah tidak bisa diobati dengan beberapa langkah perawatan rumahan di atas.

Tentunya, pemberian obat pencahar pada ibu hamil harus di bawah pengawasan dokter. Hal ini dikarenakan tidak semua obat pencahar aman digunakan untuk mengatasi sembelit pada ibu hamil. Beberapa obat diketahui mengandung asam salisilat yang dapat sebabkan risiko terjadinya perdarahan dan gangguan perkembangan jantung si Kecil dalam kandungan.

Itu tadi ulasan terkait penyebab dan cara mengatasi sembelit pada ibu hamil.  Perlu diingat jika sembelit masih berlangsung setelah melakukan langkah-langkah penanganan di atas, akan lebih baik jika Mama segera berkonsultasi bersama dokter untuk mengatasinya.

Editorial Team