ISK (Infeksi Saluran Kemih) lebih rentan terjadi pada perempuan terutama pada ibu hamil. Hal ini karena ada perubahan fisiologi saluran kemih yang terjadi selama kehamilan, sehingga bakteri mudah masuk dan menginfeksi saluran kemih
Selain itu, rahim yang membesar bisa menekan kandung kemih dan menyebabkan urine sulit keluar. Sisa urine yang ada di kandung kemih dan tidak keluar ini kemudian bisa menjadi sumber infeksi.
Gejala ISK yang dapat dirasakan di antaranya adalah nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, jumlah urine yang dikeluarkan sedikit dan berwarna keruh, dan ada sensasi terbakar atau kram di punggung bagian bawah atau perut bagian bawah.
Saat seorang ibu hamil mengalami ISK, terdapat pantangan atau hal yang tidak boleh dilakukan. Salah satu hal yang dipercaya tidak boleh dilakukan ibu hamil yang mengalami ISK adalah berhubungan seks.
Namun, apakah benar demikian? Sebenarnya berhubungan seks ketika ISK saat hamil boleh atau tidak? Berikut Popmama.com telah rangkum jawabannya. Yuk, disimak!
