Pada umumnya, mengonsumsi tape dalam jumlah sedang atau sesuai dengan porsi yang direkomendasikan mungkin tidak menimbulkan masalah serius selama kehamilan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, ada beberapa bahaya yang mungkin timbul:
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tape mengandung alkohol. Jika dikonsumsi secara berlebihan maka dapat meningkatkan risiko penyakit kuning pada janin.
Ketika seorang ibu mengonsumsi tape dalam jumlah yang berlebihan, kandungan alkohol dalam tape dapat menyebar ke tubuh janin melalui plasenta.
Mengingat organ tubuh janin masih dalam tahap perkembangan dan belum sepenuhnya berfungsi, alkohol yang masuk tidak dapat disaring secara optimal.
Hal ini dapat memicu pertumbuhan bakteri toksoplasma yang berkontribusi pada perkembangan penyakit kuning pada janin.
Mengonsumsi tape dalam jumlah berlebihan selama kehamilan dapat meningkatkan risiko kegagalan fungsi hati pada janin. Ini disebabkan oleh paparan alkohol dalam tape yang dapat mencapai janin melalui plasenta.
Karena hati janin belum sepenuhnya berkembang dan tidak mampu melakukan fungsinya dengan optimal, organ tersebut tidak dapat efektif mengolah racun dan mengeluarkannya melalui urine.
Akibatnya, senyawa berbahaya tersebut dapat terakumulasi di hati janin dan menyebabkan gangguan kesehatan.
Mengonsumsi tape secara berlebihan selama hamil dapat menyebabkan gangguan Spektrum Alkohol pada Janin (Fetal Alcohol Spectrum Disorder/FASD).
Kondisi ini terjadi karena kandungan alkohol dalam tape. FASD dapat meningkatkan risiko kelahiran bayi dengan cacat. Dampaknya bisa mencakup gangguan pertumbuhan kepala janin, kelainan wajah, dan masalah kesehatan lainnya.
Ibu hamil yang mengonsumsi tape secara berlebihan kerap dikaitkan dengan adanya peningkatan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada calon bayinya.
ADHD merupakan gangguan kesehatan mental yang dapat menyebabkan anak tumbuh menjadi hiperaktif, kesulitan berkonsentrasi, dan bersifat kompulsif. Gangguan ini dapat berlanjut hingga dewasa, sehingga berpotensi memengaruhi kualitas hidup anak di masa mendatang
Tape yang tidak diproses dengan benar atau tidak higienis dapat menyebabkan ibu hamil keracunan makanan karena pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Kandungan gula dalam tape bisa menjadi sumber nutrisi bagi bakteri dan jamur jika tape tidak disimpan atau diproses dengan benar. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu hamil.
Tape memiliki kandungan gula yang tinggi. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Ini bisa menjadi masalah, terutama jika ibu hamil memiliki masalah gula darah atau diabetes gestasional.
Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan seperti perut kembung, gas, atau diare jika mengonsumsi tape dalam jumlah berlebihan.