Panas dalam dan radang tenggorokan memang tidak membahayakan jiwa, namun bisa sangat mengganggu kenyamanan Mama. Terutama juga mengganggu nafsu makan, yang padahal seharusnya tetap terjaga selama kehamilan, ya, Ma.
Saat mengalami panas dalam, seringkali gangguan juga tidak hanya terjadi sekitar mulut dan tenggorokan, tapi juga muncul masalah pada sistem pencernaan seperti sembelit.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya panas dalam, terutama berkaitan dengan menu makanan yang dikonsumsi. Misalnya kurang asupan vitamin C dan kurang asupan serat.
Selain itu, panas dalam juga bisa disebabkan karena faktor lain terkait lingkungan, seperti pergantian cuaca dan bahkan faktor stres. Semua ini menyebabkan daya tahan tubuh menurun.
Kurang cairan tubuh alias dehidrasi pun bisa menjadi pemicu panas dalam dan tubuh jadi terasa lemah lho, Ma. Oleh sebab itu, jangan anggap enteng pentingnya menjaga hidrasi tubuh saat hamil.
Dikutip dari American Pregnancy Association, dehidrasi selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan yang serius, termasuk cacat tabung saraf, kurangnya cairan ketuban, dan bahkan persalinan prematur.
Untuk mengatasi dan mencegah dehidrasi saat hamil, jangan lupa untuk tetap minum banyak air putih (setidaknya 8-12 gelas sehari). Selain itu, hindari produk yang mengandung kafein. Ini karena kafein dapat meningkatkan pengeluaran urine, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Jangan lupa, selain dari air putih, cairan juga bisa didapat dari susu segar dan konsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi, Ma. Misalnya seperti semangka, jeruk, stroberi dan melon. Demikian dilansir The Bump.
Sediakan selalu botol air putih saat Mama beraktivitas supaya tidak lupa untuk rutin minum. Jadikan juga buah potong segar sebagai menu camilan Mama sehari-hari agar hidrasi tubuh tetap terjaga.
Itu tadi penjelasan terkait bolehkah ibu hamil minum larutan penyegar. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Mama.