Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Pixabay
Pexels/Pixabay

Intinya sih...

  • Bayi dapat mendengar suara orangtua pada pertengahan kehamilan, respons kaget dapat diamati sejak 4 atau 5 bulan.

  • Cara papa mengajak ngobrol bayi di dalam kandungan antara lain dengan berbicara, membacakan buku, dan menyanyikan lagu.

  • Manfaat berbicara dengan bayi di dalam kandungan termasuk memperkuat ikatan keluarga, membuat bayi merasa aman, dan memulai perkembangan bahasa bayi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama kehamilan, Mama mungkin mendapati diri Mama berbicara dengan perut—memberi tahu si Kecil yang sedang tumbuh betapa senangnya Mama untuk bertemu mereka suatu hari nanti.

Berbicara dengan bayi di dalam kandungan sebenarnya dapat memberikan beberapa manfaat jangka panjang yang besar bagi ibu hamil maupun janin. Selain Mama, para papa pun bisa ngobrol dengan bayi di dalam kandungan, lho.  

Tapi bagaimana cara papa mengajak bayi ngobrol di dalam kandungan? Yuk, simak tipsnya pada ulasan Popmama.com berikut ini, Ma.

Pexels/Daniel Reche

Kapan Bayi di Dalam Kandungan Bisa Mendengar Suara Orangtua?

Berkat penelitian, dalam dekade terakhir, para ahli telah mempelajari bahwa bayi dapat mendengar Mama jauh lebih cepat dari yang mereka duga sebelumnya. Bayi dapat mulai mendengar di dalam rahim pada pertengahan kehamilan, sekitar 18 minggu.

Awalnya, ini akan menjadi suara yang terjadi di dalam tubuh ibu hamil, seperti detak jantung Mama. Si Kecil juga akan mulai mendengar suara Mama sekitar waktu ini. Akhirnya—pada minggu ke-28 atau ke-29 kehamilan—janin juga akan dapat mendengar suara yang datang dari luar rahim, seperti pembicaraan umum, nyanyian, dan musik.

Tidak diragukan lagi bahwa respons kaget dapat diamati pada janin sedini sekitar 4 atau 5 bulan. Suara keras dapat menyebabkan janin tiba-tiba bergerak, dan respons itu menjadi jauh lebih konsisten seiring perkembangan kehamilan.

Mengobrol dengan janin di dalam kandungan adalah salah satu cara untuk bonding dengan si Kecil sejak dini.

Pixabay/CommanderClive

Cara Papa Mengajak Ngobrol Bayi di Dalam Kandungan

Ingin tahu cara berbicara dengan bayi di dalam kandungan? Hal terpenting adalah jangan terlalu banyak berpikir. Tidak ada aturan baku tentang bagaimana papa harus berbicara dengan bayi di dalam kandungan. Bicaralah dengan si Kecil tentang bagaimana hari Papa berjalan, bacakan buku untuknya, nyanyikan lagu, putar musik, atau ucapkan afirmasi positif untuknya.

Pada akhirnya, semakin banyak mama, papa dan saudara kandung yang lebih tua berbicara selama kehamilan, si Kecil akan semakin mengenal suara orang terdekatnya. Dan Mama tidak harus berbicara langsung dengan bayi agar mereka mendapatkan manfaat tersebut.

Sebelum lahir, janin tidak benar-benar tahu apakah Mama berbicara dengan mereka atau berbicara dengan orang lain.

Selain itu, berikut beberapa cara bagi papa untuk ngobrol dengan bayi di dalam kandungan:

  • Temukan waktu tenang yang teratur saat Papa dapat berbicara dan bernyanyi untuk si Kecil di dalam kandungan.

  • Cobalah ‘bergantian’. Saat merasakan janin menendang, usap bagian tersebut. Tunggu tendangan berikutnya dan tanggapi lagi. Lakukan sambil mengajak si Kecil ngobrol.

  • Jika Papa tidak yakin apa yang harus dikatakan, cobalah membacakan buku bayi dengan suara keras atau menyanyikan lagu anak-anak atau berbicara tentang hal-hal sehari-hari, si Kecil akan menikmati suara Papa.

Pixabay/YourKlem

Manfaat Berbicara dengan Bayi di Dalam Kandungan

Jadi, apa saja manfaat jangka panjang berbicara dengan bayi di dalam kandungan? Manfaat tersebut berkaitan dengan perkembangan emosional dan kognitif bayi. Berikut ini, para ahli menguraikannya.

Membantu memperkuat ikatan keluarga

Salah satu manfaat paling menonjol dari berbicara dengan bayi di dalam kandungan adalah membantu membangun hubungan keluarga—terutama dengan pasangan dan saudara kandung yang lebih tua.

Mungkin sulit untuk merasa terhubung dengan bayi jika Mama bukan orang yang sedang hamil, jadi meluangkan waktu setiap hari untuk berbicara atau bernyanyi untuk bayi dapat membantu mempererat ikatan sebelum kelahiran.

Faktanya, meminta anggota keluarga yang berbeda untuk berbicara dengan bayi selama kehamilan adalah cara yang bagus untuk membiasakan bayi dengan semua orang yang akan segera mereka temui.

Membuat bayi merasa aman dan terlindungi

Berbicara dengan bayi membantu membiasakan mereka dengan suara semua orang. Dan ini dapat menenangkan mereka setelah kelahiran. Si Kecil akan mengenali suara Mama setelah lahir, yang mengurangi stres dan membuat mereka merasa aman.

Meskipun banyak hal telah berubah, Mama masih ada di sana, dan bayi mengenali suara Mama. Faktanya, jangan heran jika Mama melihat bayi menoleh untuk mencari Mama saat mendengar suara Mama. Menurut American Academy of Pediatrics, tonggak perkembangan ini biasanya terjadi antara usia 1 dan 3 bulan.

Memulai perkembangan bahasa bayi

Berbicara dengan bayi di dalam kandungan membantu membiasakan mereka dengan berbagai suara, serta berbagai suara. Bayi akan meniru suara bahasa ibu mereka dalam tangisan mereka setelah mereka lahir (yaitu berakhir dengan nada yang lebih tinggi atau lebih rendah) karena, sebagai manusia, kita cenderung tertarik pada hal-hal yang familiar.

Faktanya, sebuah studi tahun 2013 dari University of Washington menemukan bahwa bayi benar-benar mempelajari bunyi ujaran tertentu di dalam kandungan. Ini sangat bagus untuk keluarga multibahasa, karena berbicara dengan bayi dalam berbagai bahasa selama kehamilan akan membantu membiasakan mereka dengan masing-masing bahasa, kata para ahli.

Membangun keterampilan komunikasi sejak dini

Komunikasi adalah tentang mendengarkan dan menjawab—dan ini adalah keterampilan yang dipelajari bayi di dalam rahim. Seperti yang disebutkan, penelitian telah menemukan bahwa bayi di dalam rahim merespons rangsangan eksternal selama paruh kedua kehamilan.

Si Kecil mungkin menghentikan perilaku mereka untuk fokus pada suara dan bunyi yang mereka dengar. Ditambah lagi, mereka mungkin mengenali suara yang familiar dengan gerakan atau tendangan. Para ahli mengatakan penting untuk bereaksi terhadap tendangan bayi untuk membantu mempererat ikatan Mama. Mama dapat melakukannya dengan berbicara kepada si Kecil dan memberi tahu mereka bahwa Mama senang bertemu mereka, menyanyikan lagu untuk mereka atau mengusap perut Mama dengan lembut di tempat Mama merasakan gerakan bayi.

Ada banyak manfaat yang terbukti ketika berbicara dengan bayi di dalam rahim—terutama mengingat seberapa dini bayi mulai mendengar Mama. Hal ini tidak hanya memperkuat perkembangan kognitif mereka, tetapi juga membantu membangun fondasi yang kuat untuk keluarga yang sedang tumbuh.

Siapa pun dapat menjalin ikatan dengan bayi melalui komunikasi yang berkelanjutan dan positif, yang hanya dapat menghasilkan manfaat positif bagi semua orang. Namun jangan terlalu memaksakannya, janin hanya senang mendengar suara Mama dan orang-orang terdekatnya.

Itu bagaimana cara papa mengajak bayi ngobrol di dalam kandungan. Selain bonding dengan si Kecil, Papa ngobrol dengan bayi di dalam kandungan pun dapat mempererat ikatan dengan ibu hamil, lho.

Editorial Team