Di saat yang seharusnya menyenangkan dalam hidup, kekerasan dalam rumah tangga dapat berdampak serius. Ini menyebabkan cedera fisik dan kerugian psikologis.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mencatat bahwa kekerasan dapat menyebabkan gangguan ginekologi.
KDRT juga dapat memengaruhi janin. Potensi komplikasi kehamilan termasuk persalinan prematur, berat badan lahir rendah, solusio plasenta, ruptur uteri, pendarahan, cedera janin, dan, dalam kasus yang paling buruk, keguguran, lahir mati atau kematian ibu.
Calon Mama yang dilecehkan atau mengalami KDRT mungkin cenderung tidak mengurus dirinya sendiri selama kehamilan dengan pola makan yang buruk, tidak mencari perawatan sebelum melahirkan atau menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol.
Dalam banyak kasus, KDRT mungkin akan terus berlanjut hingga si Bayi lahir. Anak-anak yang terpapar kekerasan dalam rumah tangga berisiko lebih besar untuk diabaikan dan dilecehkan sendiri, dan lebih mungkin mengembangkan gangguan kesehatan, perilaku, dan psikologis seiring bertambahnya usia.
Jika disakiti atau diancam oleh suami saat hamil, Mama berisiko:
- cedera pada rahim,
- keguguran, lahir mati atau prematur,
- mengalami infeksi vagina yang berbahaya dari hubungan seks paksa atau tanpa kondom dengan seseorang yang memiliki infeksi,
- peningkatan perdarahan trimester pertama dan kedua.
KDRT juga bisa memberikan dampak berikut ini pada janin dan bayi baru lahir:
- beratnya terlalu kecil saat lahir,
- mengalami kesulitan menyusui atau mengambil botol,
- mengalami masalah tidur,
- menjadi lebih sulit untuk dihibur daripada bayi lain,
- memiliki masalah belajar berjalan, berbicara dan belajar secara normal,
- mengalami trauma emosional yang berkepanjangan.
Untuk memiliki kehamilan dan bayi yang sehat, Mama harus bebas dari kekerasan dan ketakutan. Jika Mama mengalami kekerasan dalam rumah tangga, penting bagi Mama untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan untuk meminta bantuan. Ada berbagai sumber komunitas yang tersedia yang akan membantu Mama mengembangkan rencana keselamatan untuk Mama dan janin.