Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

Saat sedang hamil, perempuan perlu memerhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Salah satu nutrisi yang berperan penting selama masa kehamilan adalah karbohidrat. 

Karbohidrat merupakan zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Selain itu, karbohidrat juga berperan untuk menambah berat badan janin dan mendukung tumbuh kembangnya di dalam kandungan.

Namun, terlalu banyak karbohidrat juga tidak baik bagi untuk kesehatan mama dan janin. Terlebih lagi, setiap sumber karbohidrat memiliki kualitas yang berbeda-beda, sehingga Mama perlu berhati-hati dalam mengonsumsi karbohidrat.

Lantas, apa saja dampak dari kelebihan karbohidrat pada ibu hamil? Berikut Popmama.com akan membahasnya untuk Mama.

1. Peningkatan berat badan yang berlebih

Salah satu dampak dari karbohidrat berlebih pada ibu hamil adalah peningkatan berat badan yang berlebihan. Apalagi jika karbohidrat yang dikonsumsi berasal dari makanan yang kurang sehat seperti makanan cepat saji atau makanan olahan. 

Apabila Mama mengalami kenaikan berat badan yang tidak terkendali saat hamil, maka dapat meningkatkan risiko komplikasi, seperti diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, hingga preeklamsia.

2. Peningkatan risiko diabetes gestasional

Kelebihan karbohidrat di masa kehamilan juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, yakni kondisi tingginya gula darah selama masa kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan. Hal ini karena tubuh akan memecah karbohidrat menjadi gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah.

Diabetes gestasional dapat membawa risiko kesehatan serius bagi ibu hamil dan janin. Beberapa dampak diabetes gestasional adalah kelahiran prematur, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular anak saat dewasa, serta peningkatan risiko bayi makrosomia dan obesitas di masa depan.

3. Berdampak pada kesehatan jantung

Karbohidrat memang baik bagi ibu hamil sebagai energi untuk tubuh dan mendukung tumbuh kembang janin. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan justru dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. 

Meningkatnya kadar kolesterol jahat kemudian bisa berujung pada gangguan jantung, seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung. Nah, jika kondisi ini diabaikan tanpa penanganan, masalah ini bisa berakibat fatal pada janin dan ibu hamil.

4. Membuat perut terasa kembung

Saat dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, tidak semua karbohidrat dapat tercerna dengan baik di dalam tubuh. Akibatnya, karbohidrat yang tidak tercerna akan difermentasi oleh bakteri baik yang terdapat di dalam usus.

Proses fermentasi oleh bakteri dalam usus dapat menghasilkan gas, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perut kembung. Ditambah lagi, ibu hamil mengalami perubahan hormonal selama kehamilan yang juga menyebabkan ibu hamil lebih sering bersendawa dan buang angin, karena perut terasa kembung.

Jumlah Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Ibu Hamil

Pada dasarnya, tidak ada jumlah pasti berapa banyak kebutuhan karbohidrat harian yang aman untuk ibu hamil. 

Namun, dilansir dari The Bump, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi 9 hingga 11 porsi karbohidrat per hari. Satu porsi karbohidrat setara dengan kurang lebih ⅓ cangkir nasi atau 1 ons sereal. 

Jenis karbohidrat yang baik dikonsumsi selama kehamilan adalah karbohidrat kompleks, seperti oatmeal, ubi-ubian, kentang, jagung, roti gandum, beras merah, dan kacang-kacangan. Pasalnya, karbohidrat kompleks membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna sehingga menyediakan energi lebih lama.

Sementara itu, jenis karbohidrat yang sebaiknya Mama hindari adalah karbohidrat sederhana, seperti nasi putih, roti putih, sereal olahan, pasta, kue, kue kering, biskuit, gula tambahan, hingga junk food. Pasalnya, jenis karbohidrat sederhana dapat memicu lonjakan kadar insulin dan glukosa darah. 

Sesekali Mama boleh mengonsumsi karbohidrat sederhana, namun harus dalam takaran wajar dan tidak terlalu sering.

Demikian rangkuman mengenai dampak dari kelebihan karbohidrat pada ibu hamil. Perlu diingat bahwa karbohidrat juga bermanfaat dan bukan sesuatu yang perlu ditakuti selama kehamilan.

Namun, tetap batasi porsi dan pilih jenis karbohidrat yang berkualitas untuk kesehatan mama dan juga janin, ya!

Editorial Team