Folikulitis pruritus pada kehamilan biasanya diperlakukan seperti kasus jerawat ringan. Krim benzoil peroksida pun kerap digunakan sebagai salah satu perawatan yang tepat. Jika perlu, obat antihistamin oral juga bisa diberikan untuk mengatasi gatal yang mengganggu, tetapi ini memerlukan resep dari dokter.
Hindari sembarangan minum obat tanpa anjuran dokter karena justru bisa membahayakan janin.
Tetapi yang perlu diingat adalah bahwa ketika ruam folikulitis pruritus yang muncul tidak terlalu mengganggu, maka lebih baik didiamkan saja karena umumnya akan hilang sendiri.
Yang terpenting, hindari menggaruknya ya, Ma. Menggaruk justru akan membuat area yang gatal menjadi lebih luas dan Mama pun jadi semakin tidak nyaman. Pastikan area kulit yang memiliki ruam tetap kering dan hindari menggunakan pakaian terlalu ketat.
Selain itu, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan kulit. Rutin mandi dan gunakan pakaian bersih. Hindari memakai pakaian kotor atau basah karena keringat terlalu lama.
Hindari juga memakai peralatan pribadi bersamaan dengan anggota keluarga lain.
Demikian informasi tentang folikulitis pruritus pada ibu hamil. Jangan ragu segera konsultasi ke dokter jika sudah terasa sangat mengganggu ya, Ma.
Baca juga:
Kenali 5 Fakta Mengenai PUPPP pada Masa Kehamilan
Penyebab Gatal dan Keputihan Saat Hamil, Waspada Infeksi Jamur Vagina
5 Penyebab Gatal yang Disertai Ruam pada Stretch Mark