Tekanan darah tinggi, atau dikenal dengan istilah hipertensi, adalah kondisi yang sangat membahayakan. Terlebih jika terjadi pada masa kehamilan. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka hal ini akan membawa dampak buruk untuk ibu dan janinnya.
Hipertensi pada masa kehamilan diketahui bisa menyebabkan kerusakan fungsi organ, seperti ginjal, hati, bahkan otak. Sedangkan pada janin, tekanan darah yang terlalu tinggi bisa memicu lahir prematur, pertumbuhan janin yang terhambat, serta penyakit kardiovaskular.
Namun belakangan, sebuah studi mengungkapkan bahwa tekanan darah tinggi pada ibu hamil membawa akibat yang lebih serius dari dugaan. Penelitian menunjukkan bahwa hipertensi saat hamil bisa meningkatkan risiko stroke pada anak setelah beberapa dekade.
Seberapa besar bahaya dan risiko stroke yang dialami oleh janin tersebut? Bagaimana pula cara mencegahnya? Berikut ini penjelasan Popmama.com khusus untuk Mama.
