Ada beberapa metode modern dan tradisional untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Berikut adalah beberapa cara yang umum digunakan:
1. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi adalah metode yang paling umum dan akurat untuk mengetahui jenis kelamin bayi. USG biasanya dilakukan antara minggu ke-18 hingga ke-22 kehamilan.
Dokter menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar bayi di dalam rahim. Jika posisi bayi memungkinkan, dokter dapat melihat organ genital untuk menentukan jenis kelamin.
2. Tes Darah Non-Invasif (NIPT)
Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) adalah tes darah yang dapat mendeteksi DNA bayi yang beredar dalam darah ibu. Tes ini biasanya dilakukan mulai dari minggu ke-10 kehamilan dan dapat menentukan jenis kelamin bayi dengan akurasi tinggi.
NIPT terutama digunakan untuk mendeteksi kelainan kromosom, tetapi juga bisa mengungkap jenis kelamin bayi.
3. Amniosentesis
Amniosentesis adalah prosedur medis di mana sampel cairan ketuban diambil dari rahim ibu untuk diuji. Tes ini biasanya dilakukan antara minggu ke-15 hingga ke-20 kehamilan dan dapat menentukan jenis kelamin bayi.
Amniosentesis biasanya dilakukan untuk memeriksa kelainan genetik atau kromosom dan membawa risiko kecil keguguran, sehingga biasanya tidak dilakukan hanya untuk mengetahui jenis kelamin.
4. Chorionic Villus Sampling (CVS)
Chorionic Villus Sampling (CVS) adalah tes yang mirip dengan amniosentesis, tetapi dilakukan lebih awal, antara minggu ke-10 hingga ke-13 kehamilan.
CVS melibatkan pengambilan sampel kecil dari plasenta untuk diuji dan dapat menentukan jenis kelamin bayi serta mendeteksi kelainan genetik. Seperti amniosentesis, CVS juga membawa risiko kecil keguguran.
5. Tes Urin
Ada beberapa tes urin yang dapat dibeli bebas di pasaran yang mengklaim dapat menentukan jenis kelamin bayi. Tes ini bekerja dengan mendeteksi hormon dalam urin ibu, tetapi keakuratannya bervariasi dan tidak seandal metode medis seperti USG atau NIPT.
6. Metode Tradisional
Selain metode ilmiah, ada juga banyak metode tradisional dan mitos yang digunakan untuk memprediksi jenis kelamin bayi, seperti:
- Bentuk perut ibu: Ada yang percaya bahwa bentuk perut yang bulat dan tinggi menunjukkan bayi perempuan, sedangkan perut yang lebih rendah dan menonjol ke depan menunjukkan bayi laki-laki.
- Ngidam makanan: Ngidam makanan manis dikatakan mengindikasikan bayi perempuan, sementara ngidam makanan asin atau asam mengindikasikan bayi laki-laki.
- Detak jantung bayi: Beberapa orang percaya bahwa detak jantung bayi yang lebih cepat dari 140 denyut per menit menunjukkan bayi perempuan, sementara yang lebih lambat menunjukkan bayi laki-laki.
7. Kalender Kalkulator Cina
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kalender kalkulator Cina adalah metode tradisional yang digunakan untuk memprediksi jenis kelamin bayi berdasarkan usia ibu saat hamil dan bulan konsepsi.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keakuratannya, metode ini masih populer di kalangan beberapa orang.
Itu dia penjelasan mengenai kalkulator jenis kelamin bayi dari kalender Cina Kuno. Setiap metode memiliki tingkat akurasi yang berbeda. Jadi, kembali lagi pada Mama untuk menjadikannya sebagai rujukan atau tidak.