Kaya Nutrisi, Ini Manfaat Biji Jelai untuk Ibu Hamil dan Janin

Dalam secangkir biji jelai mentah (100 gram), terkandung sejumlah nutrisi sebagai berikut:

• Kalori: 354 kkal
• Karbohidrat: 73,5 gram
• Serat: 17,3 gram
• Protein: 12,5 gram
• Lemak: 2,3 gram
• Tiamin: 43 persen dari kebutuhan harian tubuh (RDI)
• Riboflavin: 17 persen RDI
• Niasin: 23 persen RDI
• Vitamin B6: 16 persen RDI
• Folat: 5 persen RDI
• Besi: 20 persen RDI
• Magnesium: 33 persen RDI
• Fosfor: 26 persen RDI
• Kalium: 13 persen RDI
• Seng: 18 persen RDI
• Tembaga: 25 persen RDI
• Mangan: 97 persen RDI
• Selenium: 54 persen RDI

Biji jelai biasa dikonsumsi dalam bentuk bubur atau diminum rebusan airnya.

Air biji jelai adalah minuman bergizi tinggi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu hamil. Biji jelai merupakan pilihan yang sehat yang dapat ditambahkan ke semur, sayuran, serta salad.

Air biji jelai dianggap sebagai minuman sehat, namun tidak disarankan untuk minum lebih dari 6 gelas air jelai dalam satu hari.

Mengutip dari laman Being the Parents, konsumsi biji jelai yang berlebihan dapat mempercepat kerja otot-otot di rahim yang menyebabkan kontraksi rahim. Dalam beberapa kasus, konsumsi biji jelai yang berlebihan bahkan dapat menyebabkan keguguran.

Biji jelai memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:

• Air biji jelai dapat digunakan untuk mengobati banyak penyakit dan bahkan membantu mencegahnya.
• Biji jelai adalah sumber mineral, vitamin, dan kalsium yang ideal. Semua vitamin dan mineral itu bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan janin.
• Biji jelai diperkaya dengan serat dan membantu mencegah sembelit dan wasir yang umum terjadi selama kehamilan.

• Konsumsi biji jelai membantu mengatur kadar gula darah dan juga membantu dalam pencegahan diabetes gestasional.

• Biji jelai adalah sumber potasium, kalsium, dan magnesium yang baik. Semua itu dapat menurunkan tekanan darah secara alami saat hamil.
• Biji jelai diperkaya dengan asam folat yang membantu mencegah cacat saraf pada janin yang belum lahir.
• Konsumsi air biji jelai membantu mengurangi rasa terbakar di perut dan bahkan membantu meminimalkan infeksi.
• Air biji jelai membantu melawan rasa mual dan bahkan meredakan kram perut.
• Dengan bertambahnya berat perut, meminum air biji jelai dapat membantu memperbaiki jaringan penting untuk perut.
• Air biji jelai juga membantu pengeluaran ASI lebih banyak.
• Biji jelai membantu mengurangi kadar kolesterol dan juga kemungkinan penyakit jantung.

Meski kaya nutrisi, konsumsi biji jelai juga memiliki efek samping, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Berikut risiko konsumsi biji jelai saat hamil:

• Biji jelai dapat menyebabkan alergi bagi sebagian orang.
• Konsumsi air biji jelai lebih dari enam gelas sehari dapat menyebabkan cacat lahir bahkan keguguran.
• Debu biji jelai bahkan dapat menyebabkan sakit pada mata, kesulitan bernapas, dan sinus.
• Ibu hamil yang alergi terhadap gluten sebaiknya menghindari biji jelai karena memiliki kandungan gluten yang baik di dalamnya.
• Minum air biji jelai secara berlebihan juga dapat menyebabkan pendarahan dubur.

Membuat air biji jelai sendiri di rumah merupakan pilihan sehat. Mama dapat mencoba membuatnya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

• Cuci biji jelai sampai bersih dan rendam dalam air selama kurang lebih 4 jam.
• Saring airnya dan tambahkan 3-4 gelas air.
• Masak biji jelai yang sudah direndam air tersebut.
• Biarkan mendidih selama 1 jam sampai biji-bijian menjadi lunak dan matang dengan baik.
• Biarkan biji jelai menjadi dingin.
• Setelah dingin, saring biji jelai dengan saringan.
• Tuang ke dalam cangkir dan pastikan butirannya mengendap di dasar.
• Mama bisa minum 1-2 gelas dalam sehari.
• Air biji jelai yang sudah direbus bisa disimpan di dalam kulkas selama 3 hari.

Biji jelai sangat bermanfaat bagi calon ibu karena padat nutrisi dan menjaga kesehatan kehamilan. Namun Mama tidak boleh mengonsumsinya secara berlebihan karena bisa memengaruhi kesehatan selama kehamilan.

Sekarang Mama sudah tahu tentang manfaat biji jelai untuk ibu hamil dan janin. Apakah Mama pernah mencobanya?