6 Kebiasaan yang Harus Dihindari Ibu Hamil saat Puasa

Telah disinggung sebelumnya bahwa Mama akan menghadapi perubahan kecil saat puasa, salah satunya harus bangun pagi sekitar pukul 03.00 sampai 04.00 untuk makan sahur.

Bagi sebagian orang, bangun pagi tentu bukanlah hal mudah, terutama Mama yang sedang mengalami perubahan hormon akibat kehamilan. Namun, Mama tetap harus bangun untuk menyantap makanan sahur agar tubuh tidak mudah lelah selama berpuasa.

Menyantap makanan sahur juga penting agar nutrisi janin dalam kandungan tetap terpenuhi. Mama bisa memilih menu makanan yang mengandung makronutrien seperti roti untuk karbohidrat, telur untuk protein, dan sayuran untuk kebutuhan serat dan vitamin. 

Agar tubuh tidak dehidrasi selama puasa, Mama mungkin akan minum air putih sebanyak-banyaknya saat sahur. Mama juga khawatir dehidrasi akan memengaruhi perkembangan janin. Namun, perlu diketahui bahwa terlalu banyak minum air putih saat sahur justru membahayakan kesehatan. 

Saat Mama minum banyak air putih sekaligus, Mama akan sering buang air kecil. Kondisi itu justru membuat Mama cepat haus selama berpuasa.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan cairan selama puasa, Mama sebaiknya mengonsumsi air putih yang cukup saat berbuka puasa, sebelum tidur, dan saat sahur. 

Kebiasaan buruk selanjutnya yang harus dihindari adalah langsung tidur setelah makan sahur. Menahan rasa kantuk setelah makan sahur memang sulit, namun Mama tetap harus menunggu selama beberapa jam terlebih dahulu. 

Tunggulah sekitar 2-3 jam setelah makan sahur agar makanan yang dikonsumsi sudah dicerna tubuh dengan baik. Langsung tidur setelah makan sahur juga bisa menyebabkan asam lambung. 

Mama bisa melakukan aktivitas ringan selama menunggu makanan dicerna, misalnya beribadah atau membaca buku. Setelah itu, Mama baru boleh tidur. 

Puasa bukanlah alasan bagi Mama untuk tidur seharian. Meski harus bangun di pagi hari, Mama sebaiknya tetap beraktivitas di siang dan sore hari. Memilih tidur sepanjang hari justru membuat tubuh semakin lemas, bukan menghindari rasa lapar. 

Mama bisa menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan olahraga ringan seperti yoga atau aktivitas yang dapat merangsang pertumbuhan janin dalam kandungan. 

Junk food identik dengan makanan cepat saji yang mengandung tinggi kalori dan lemak. Meski tak berpuasa, junk food juga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. 

Itulah sebabnya, Mama sebaiknya menghindari konsumsi junk food saat berbuka puasa maupun sahur. Mengonsumsi junk food bisa meningkatkan risiko terserang penyakit jantung dan diabetes gestasional. 

Kebiasaan terakhir yang harus dihindari adalah makan gorengan dan minum minuman manis saat berbuka puasa. Gorengan dan minuman manis itu mengandung tinggi gula yang justru membuat tubuh mudah lemas, mudah lapar, dan berat badan meningkat. 

Untuk membatalkan puasa saat berbuka, Mama bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung serat. Makanan berserat justru dibutuhkan tubuh mama agar tidak sembelit. 

Itulah beberapa hal yang harus dihindari ibu hamil saat berpuasa. Untuk menentukan menu puasa, Mama bisa konsultasikan ke dokter terlebih dahulu agar tidak membahayakan kesehatan diri sendiri dan janin dalam kandungan.