Memasuki trimester kedua, ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh mama. Salah satunya diakibatkan oleh membesarnya ukuran janin di dalam rahim yang akhirnya menimbulkan rasa sakit di area sekitar perut. Biasanya, bumil menyebutnya dengan kram perut.
Melansir Banner Health, Srijaya Soujanya Nalla, MD, dokter kandungan di Banner Health Clinic di Loveland, CO, mengatakan, kalau kram perut dianggap normal atau ringan jika Mama haya merasakan sedikit tarikan atau peregangan yang mirip dengan kram menstruasi.
Jika Mama merasakan kram seperti ini, tak perlu buru-buru cemas. Sebab, tidak semua kram perut menjadi tanda bahaya pada kehamilan. Bahkan, Mama cukup mencoba untuk beristirahat lebih banyak, melatih pernapasan, hingga memastikan tubuh cukup cairan.
Lalu, tanda seperti apa yang perlu Mama waspadai untuk mengurangi risiko keguguran? Apakah Mama perlu bergegas ke rumah sakit saat merasakan kram perut?
Nah, berikut Popmama.com rangkumkan informasi tentang kram perut saat hamil yang dapat membantu Mama. Simak sama-sama, yuk, Ma!