Bagi ibu hamil, olahraga merupakan salah satu aktivitas yang tidak boleh terlewatkan. Berolahraga bukan hanya bermanfaat untuk ibu hamil itu sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi janin di dalam kandungan.
Akan tetapi, olahraga saat hamil tidak jarang disertai kram setelahnya. Tak jarang, kondisi ini membuat ibu hamil bertanya-tanya: kram usai berolahraga saat hamil, apakah harus khawatir?
Penjelasannya bisa Mama simak pada ulasan Popmama.com berikut. Yuk, disimak, Ma!
Sebelum membahas kram yang kerap terjadi usai berolahraga saat hamil, manfaat dari olahraga saat hamil penting untuk diketahui. Olahraga saat hamil dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk ibu hamil dan bayi tetap sehat.
Dengan berolahraga, beberapa manfaat yang dapat Mama peroleh adalah penurunan risiko diabetes gestasional yang sering terjadi saat hamil. Hal tersebut berarti Mama membantu si Kecil menghindari komplikasi saat kelahiran yang disebabkan diabetes yang satu ini.
Tak hanya itu, berolahraga juga membuat otot polos pembuluh darah jantung bayi meningkat. Manfaat tersebut dapat menurunkan kerentanan bayi terhadap penyakit jantung sepanjang hidupnya lho, Ma.
Dokter obgyn di MemorialCare Orange Coast Medical Center, G. Thomas Ruiz, menjelaskan bahwa kram setelah berolahraga saat hamil dapat terjadi sebav otot yang terlalu berat meregang saat hamil.
Kram usai berolahraga saat hamil bukan merupakan kondisi yang perlu dikhawatirkan. Artinya, kram yang dialami dapat teratasi dengan mudah, yaitu dengan beristirahat setelah berolahraga.
Namun demikian, kram usai berolahraga saat hamil umumnya berhenti dalam 30 menit hingga satu jam. Oleh karena itu, apabila kram yang Mama alami tidak kunjung berhenti dari waktu tersebut, segera temui dokter untuk berkonsultasi, ya.
Seperti yang telah disebutkan, kram usai berolahraga saat hamil bukan situasi yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, Mama tidak perlu khawatir saat mengalami kram usai berolahraga.
Cukup dengan beristirahat danminum air untuk tetap terhidrasi. Umunya, kram yang dialami akan hilang berangsur-angsur seiring otot mengendur. Hal tersebut akan berlangsung selama kurang lebih 30 menit.
Dengan begitu, apabila kram yang terjadi tidak kunjung berhenti setelah 30 menit disertai dengan perdarahan, mual, muntah, diare, demam, detak jantung cepat, atau nyeri yang semakin parah, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut, ya, Ma!
Nah, itulah penjelasan soal kram usai berolahraga saat hamil, Ma. Setelah membacanya, Mama telah tahu kapan harus khawatir atau tidak, bukan?
Semoga informasi di atas bermanfaat, ya, Ma!