Menurut Badan Pengawas Obat di Amerika Serikat, Loratadine termasuk obat alergi yang masuk dalam kategori B.
Obat-obatan dalam kategori B menandakan obat tersebut cukup aman bagi ibu hamil dan tidak akan menimbulkan efek bahaya bagi janin. Hingga saat ini, belum ada penelitian lebih lanjut yang membuktikan risiko penggunaan Loratadine untuk ibu hamil.
Di sisi lain, zat Loratadine yang dikonsumsi ibu hamil dapat disalurkan melalui ASI. Bayi akan menerima kurang 1% dari dosis yang dikonsumsi bumil.
Penelitian dari Journal of Clinical Pharmacology menemukan bahwa dalam 48 jam setelah ibu hamil mengonsumsi Loratadine, hanya ada 0,010% dari dosis Loratadine yang ditemukan pada ASI. Jumlah ini dianggap sangat rendah untuk menimbulkan gangguan pada bayi.
Dibanding obat antihistamine lainnya, Loratadine memiliki risiko lebih sedikit untuk membuat ngantuk ibu hamil maupun bayi. Namun, cara teraman adalah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter terkait obat yang ingin dikonsumsi.
Biasanya, dokter akan memberikan Loratadine untuk ibu hamil apabila manfaatnya lebih besar dibanding risikonya terhadap bayi. Kesimpulannya, Loratadine cukup aman bagi ibu hamil asalkan dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.