Makan Kuning Telur saat Hamil, Benarkah Bisa Bikin Kolesterol?

Telur merupakan salah satu sumber protein yang baik untuk ibu hamil. Meski demikian, banyak ibu hamil yang khawatir untuk mengonsumsi telur karena takut kolesterol.

Sebenarnya konsumsi telur setiap hari tidak masalah terutama saat kehamilan sudah memasuki trimester kedua. Namun ibu hamil juga harus membatasi konsumsi telur dan jangan tidak boleh terlalu sering.

Kuning telur memang memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Untuk itu ibu hamil harus mengetahui batasan konsumsinya dan menyesuaikan dengan kondisi tubuh mama.

Sebenarnya tidak apa-apa jika Mama memiliki kadar kolesterol dalam tubuh rendah mengkonsumsi kuning telur dengan sering. Tetapi jika kadar kolesterol dalam tubuh mama sudah cukup tinggi, sebaiknya jangan terlalu sering makan telur atau hindari makan bagian kuningnya, Ma.

Telur memiliki banyak manfaat yang dibutuhkan ibu hamil selama kehamilan lho, Ma. Selain protein, ada banyak kandungan nutrisi dalam telur yang memiliki manfaat baik selama kehamilan yakni:

• Besi, diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
• Seng, berperan dalam pengembangan genetik.
• Folat, membantu pertumbuhan sel janin dan mencegah cacat lahir.
• Vitamin B12, baik untuk tumbuh kembang serta pembentukan DNA.
• Vitamin A, baik untuk kekebalan tubuh dan perkembangan mata.
• Vitamin D, diperlukan untuk kesehatan tulang.
• Omega-3, baik untuk pengembangan fungsi visual dan otak.
• Kolin, membantu tumbuh kembang serta fungsi otak normal.
• Yodium, mencegah keguguran, stillbirth, dan gangguan mental janin.

Meski telur baik kehamilan, Mama perlu memperhatikan konsumsinya terutama bagi Mama yang memiliki kadar kolesterol tinggi.

Ibu hamil dengan kadar kolesterol tinggi sebaiknya mengonsumsi telur tidak lebih dari satu butir dan hindari konsumsi setiap hari. Mama dapat mengonsumsi telur sebanyak tiga hingga empat dalam satu minggu. 

Bagi ibu hamil dengan kadar kolesterol normal, tidak masalah jika Mama mengonsumsi telur satu sampai dua butir dalam sehari. Namun untuk mengurangi risiko tingginya kolesterol, sebaiknya jangan memakan bagian kuning telur, ya, Ma.

Selama hamil, makanan yang Mama konsumsi harus dalam keadaan segar dan matang untuk menghindari kontaminasi bakteri dan parasit dari makanan yang masih mentah. 

Termasuk dalam mengonsumsi telur, pastikan telur yang Mama konsumsi sudah matang merata. Jangan konsumsi telur yang masih setengah matang, Ma.

Melansir Australian Eggs, ibu hamil dapat mengonsumsi telur yang telah dimasak hingga suhu minimal 71 derajat celcius. Telur yang dimasak dengan cara direbus atau digoreng, pastikan bagian putih telurnya telah mengeras dan kuning telurnya cukup kental atau padat.

Sebelum dimasak, Mama juga perlu memilih telur dengan kondisi baik dan bagus agar aman dikonsumsi. Kondisi telur yang sudah tidak bagus sebaiknya jangan dimasak karena tidak layak konsumsi, Ma.

Agar mendapatkan berbagai manfaat pada telur dengan maksimal, sebaiknya Mama memperhatikan cara memilih dan menyimpan telur yang benar berikut ini:

• Periksa atau tanyakan tanggal kedaluwarsa telur,
• Jangan memilih kondisi telur yang retak atau kotor,
• Simpan telur di dalam lemari es atau di rak karton khusus telur,
• Jangan simpan telur dengan makanan lain di tempat yang sama,
• Pastikan telur dimasak dengan matang,
• Untuk telur yang direbus ketahanannya hingga 3 hari, sedangkan olahan telur lainnya harus dimakan kurang dari 24 jam.

Nah, itu dia penjelasan mengenai makan kuning telur saat hamil, benarkah bisa bikin kolesterol. Jadi, konsumsi kuning telur boleh-boleh saja, namun pada ibu hamil dengan kadar kolesterol tinggi sebaiknya jangan terlalu banyak atau hindari konsumsi bagian kuning telurnya.

Semoga informasi di atas bermanfaat!