5 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil dengan Darah Rendah

Darah rendah atau hipotensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah dalam arteri rendah. Melansir dari Penn Medicine, saat Mama mengalami tekanan darah rendah, maka jantung, otak, dan juga bagian tubuh lainnya mungkin tidak mendapat cukup darah.

Pada kondisi normal, tekanan darah berkisar antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Ibu hamil dikatakan mengalami darah rendah jika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg.

Rendah atau tidaknya tekanan darah mama selama hamil, biasanya diketahui melalui pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pada pemeriksaan tersebut, perawat akan menggunakan alat pengukur tekanan darah guna mengetahui tekanan darah mama.

Pada ibu hamil, darah rendah juga dapat disebabkan karena adanya perubahan hormon serta peningkatan aliran darah ke janin. Umumnya jika Mama mengalami darah rendah, Mama akan merasakan beberapa gejala ini:

• Penglihatan kabur
• Kebingungan
• Pusing
• Pingsan
• Sakit kepala ringan
• Mual atau muntah
• Kantuk berlebih
• Badan terasa lemah

Selama penurunan tekanan darah berlangsung tidak drastis, menurut Healthline, hal ini tidak berdampak negatif bagi kesehatan ibu hamil dan janin. Normalnya, tekanan darah rendah akan kembali normal setelah Mama melahirkan.

Dalam Medical News Today dijelaskan bahwa tidak ada makanan yang secara khusus dilarang untuk dikonsumsi saat Mama mengalami kondisi darah rendah. Akan tetapi, beberapa jenis makanan berikut ini dianjurkan untuk dihindari ketika Mama mengalami darah rendah.

Bagi ibu hamil dengan tekanan darah rendah, akan lebih baik jika Mama mengurangi makanan yang melewati proses deep frying atau digoreng.

Bukan tanpa alasan, makanan yang mengandung minyak ini akan berpengaruh pada tekanan darah serta tidak baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan karena kandungan kolesterol jahat di dalamnya.

Makanan yang digoreng alias gorengan ini mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kolesterol jahat yang dapat menghambat aliran darah dalam tubuh. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memperburuk gejala hipotensi yang terjadi pada ibu hamil.

Jika Mama memiliki tekanan darah yang rendah, maka sebaiknya Mama membatasi konsumsi makanan pedas. Sebab, makanan pedas dapat mengiritasi lambung serta dapat mengakibatkan sistem imunitas tubuh menjadi menurun.

Kondisi ini akan meningkatkan risiko ibu hamil terkena tekanan darah rendah. Selain itu, dalam EatingWell dijelaskan jika mengonsumsi makanan pedas dapat meningkatkan kolesterol HDL yang lebih tinggi dan menurunkan tekanan darah.

Meski mengonsumsi kafein dapat memberikan manfaat bagi tubuh, namun mengonsumsi kafein secara berlebihan juga dapat memicu dampak negatif. Bagi ibu hamil pengidap tekanan darah rendah, dianjurkan untuk mengurangi atau menghindari kafein.

Ibu hamil dengan hipotensi dianjurkan untuk meningkatkan jumlah konsumsi garam. Oleh karenanya hindari dulu makanan yang tidak mengandung garam selama Mama memiliki darah rendah. Sebab, tubuh mama membutuhkan natrium untuk meningkatkan tekanan darah.

Kandungan natrium pada garam menurut National Kidney Foundation berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan, kontrol tekanan darah, serta saraf dan otot.

Selain itu, mengonsumsi makanan yang tidak mengandung garam berisiko terkena hiponatremia, suatu kondisi kesehatan ketika kadar natrium darah dalam tubuh berada di bawah 135 mEq/L.

Meskipun alkohol kerap diidentikan dengan tekanan darah tinggi, namun menurut Rehabs UK, alkohol juga dapat menimbulkan efek tekanan darah rendah. Sebab, alkohol dapat bertindak sebagai depresan pada sistem saraf pusat dan dapat memperlambat detak jantung dan tekanan darah.

Ibu hamil wajib menghindari alkohol. Minum alkohol dalam bentuk apa pun selama kehamilan bisa menghambat perkembangan otak bayi dan menyebabkan persalinan prematur.

Selain melakukan konsultasi bersama dokter, Mama juga dapat mengatasi keluhan ini dengan menerapkan beberapa cara di bawah ini:

• Cukupi kebutuhan cairan tubuh. Minumlah air sekitar 8 – 12 gelas per hari agar terhindar dari dehidrasi.
• Cukupi kebutuhan asupan makanan yang mengandung garam.
• Konsumsi makanan dengan gizi dan nutrisi yang seimbang.
• Usahakan untuk makan dengan porsi yang sedikit, tapi sering.
• Tidur dalam posisi berbaring pada sisi kiri guna meningkatkan aliran darah ke jantung.
• Hindari berdiri terlalu lama atau terlalu cepat dari posisi duduk.
• Konsumsi vitamin prenatal.
• Perbanyak gerak dan rutin berolahraga ringan.

Namun, jika Mama merasakan gejala darah rendah disertai dengan sakit kepala yang parah, sesak napas, dada terasa nyeri, pusing, dan juga lemas, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Itu tadi beberapa makanan yang harus dihindari ibu hamil dengan darah rendah. Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma.