Ilustrasi berhubungan seksual saat hamil tiap hari. - Freepik
Ada kalanya Mama merasa ingin melakukan hubungan intim namun semenit kemudian keinginan itu hilang.
Banyak perempuan mengalami perubahan dorongan seksual selama kehamilan. Meski normal, ini mungkin membuat Mama bertanya-tanya apakah kondisi Mama baik-baik saja.
Yakinlah bahwa naik turunnya gairah seks ini benar-benar normal. Kehamilan akan memengaruhi libido juga.
Beberapa ibu hamil mengalami dorongan seks yang lebih tinggi berkat perubahan hormonal.
Tetapi hormon yang sama yang dapat meningkatkan gairah seks juga dapat membuat Mama tidak bersemangat dan suasana hati mudah berubah.
Dan saat persalinan semakin dekat, libido biasanya berkurang lagi.
Adalah normal untuk mengalami salah satu atau semua masalah yang sudah disebutkan di atas, Ma. Dan jika Mama khawatir atau memiliki pertanyaan, konsultasikan dengan dokter.
Bagi sebagian besar pasangan, seks aman selama masa kehamilan. Tetapi yang terbaik adalah berbicara dengan dokter untuk mendapatkan informasi sesuai dengan kondisi kehamilan Mama.
Jika Mama mengalami salah satu gejala bahaya selama kehamilan seperti pendarahan hebat, pendarahan dengan kram, sakit perut parah dan buang air kecil yang menyakitkan atau terbakar, ini perlu diwaspadai.
Ingatlah bahwa apa pun masalah seks saat hamil yang Mama hadapi, Mama harus memutuskan apakah akhirnya merasa nyaman untuk berhubungan intim atau tidak.
Jika Mama tidak ingin melakukannya, pertimbangkan untuk berpelukan, berciuman, dan menyentuh, yang semuanya dapat menumbuhkan keintiman juga.
Nah, itu 8 masalah dalam berhubungan intim yang sering dialami oleh ibu hamil. Apakah Mama pernah mengalami masalah di atas saat hamil?