Setiap perempuan akan mengalami persoalan yang berbeda-beda di masa kehamilannya. Mulai dari mual, muntah, sembelit, kram, kaki bengkak, nyeri punggung hingga sakit kepala.
Selain berbagai kondisi di atas, ibu hamil juga rentan mengalami masalah gigi, lho. Apa saja masalah gigi pada ibu hamil yang mungkin terjadi?
Mari ketahui sama-sama jawabannya dalam pembahasan Popmama.com berikut ini. Ada cara untuk mencegahnya juga, lho!
Terdapat enam masalah gigi yang sering dialami oleh ibu hamil. Berikut penjelasan tentang masalah gigi pada ibu hamil yang dilansir dari laman March of Dimes.
Cavities atau karies. Karies merupakan area kecil yang rusak di permukaan gigi. Masa kehamilan dapat membuat kemungkinan gigi berlubang lebih besar.
Gingivitis, yakni peradangan pada gusi. Gingivitis ditandai dengan kemerahan dan pembengkakan pada gusi. Fakta menyebutkan bahwa lebih dari 75% ibu hamil mengalami gingivitis.
Gigi longgar atau goyang. Penyebab gigi longgar pada ibu hamil adalah tingginya kadar hormon progesteron dan estrogen, disertai upaya jaringan tulang dan gigi yang menjaga gigi Mama tetap di tempatnya.
Periodontitis atau penyakit gusi. Masalah ini dapat disebabkan oleh gingivitis yang tidak diobati. Bila tidak segera ditangani, periodontitis akan menyebabkan infeksi serius pada gusi dan masalah tulang yang menopang gigi.
Pyogenic Granuloma atau biasa juga disebut tumor kehamilan. Tumor ini bukan kanker, melainkan benjolan yang terbentuk di gusi atau di antara gigi. Biasanya, tumor ini akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.
Erosi gigi. Perempuan yang sering muntah karena mual di masa kehamilan punyai risiko lebih tinggi mengalami erosi gigi. Hal ini dikarenakan asam lambung yang merusak lapisan email gigi.
Bila disimak dengan seksama, masalah gigi yang sering dialami oleh ibu hamil itu cukup sering disebabkan oleh hormon. Selain itu, apa penyebab masalah gigi pada ibu hamil lainnya?
Berbicara kesehatan gigi artinya meliputi mulut, gigi, dan gusi. Masalah kesehatan gigi atau dental health pada ibu hamil dapat disebabkan oleh banyak faktor. Adapun tiga faktor yang paling sering menjadi penyebabnya, yaitu:
Adanya peningkatan kadar hormon tertentu pada tubuh ibu hamil seperti, progesteron dan estrogen.
Perubahan pola makan di masa kehamilan juga dapat memengaruhi kesehatan mulut. Ini berkaitan dengan jenis makanan tertentu yang Mama konsumsi, seperti makanan terlalu manis, panas, dingin, dan asam.
Jarang menyikat gigi dan jarang melakukan flossing. Beberapa perempuan hamil, terkadang enggan menyikat gigi karena rasa mual atau kondisi gusi yang lebih lunak sehingga membuatnya tidak nyaman untuk menyikat gigi.
Walaupun masalah gigi memang umum dialami oleh ibu hamil, Mama tetap harus mengupayakan kesehatan giginya. Ini untuk mencegah terjadinya masalah kehamilan yang lebih serius akibat kondisi mulut yang tidak sehat dan tidak terawat.
Jadi, menjaga kesehatan gigi sangat diperlukan saat melakukan program hamil dan selama masa kehamilan. Maka dari itu, lakukan berbagai cara pencegahan berikut agar terhindar dari masalah gigi ke depannya:
Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dua kali sehari dan flossing satu kali sehari.
Jika Mama tidak dapat menyikat gigi karena mual atau muntah, coba kumur-kumur menggunakan air yang sudah dicampur 1 sendok teh garam.
Konsultasi dengan dokter gigi secara rutin minimal enam bulan sekali. Sebaiknya, pemeriksaan gigi dilakukan ketika melakukan program hamil dan sepanjang masa kehamilan. Ingatlah untuk menjelaskan kepada dokter gigi tentang program hamil dan masa kehamilan secara jelas.
Konsumsi makanan yang sehat dan batasi panganan manis. Selain itu, penting juga untuk memperbanyak minum air putih.
Jangan merokok. Selain bisa merusak gigi, kebiasaan ini juga berbahaya bagi kesehatan Mama dan si calon bayi dikandungan.
Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter bila memiliki pertanyaan seputar kesehatan atau kondisi medis tertentu. Selamat menjalankan kehamilan yang sehat dan semoga terhindar dari masalah gigi pada ibu hamil, ya!