Mengatasi kulit berminyak selama hamil merupakan hal yang tak mudah. Apalagi, Mama tidak bisa sembarangan menggunakan produk perawatan kulit karena khawatir dapat mengganggu kondisi janin di dalam kandungan.
Namun, ada beberapa rutinitas perawatan kulit yang dapat membantu mengurangi kulit berminyak. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Cobalah untuk cuci muka dua hingga tiga kali sehari. Menjaga kulit tetap bersih dapat membantu menghilangkan sebum dan membuat kulit terhindar dari jerawat.
Mama bisa menggunakan pembersih berbasis gel yang baik untuk mengatasi kulit berminyak. Selain itu, pilih pembersih yang lembut, serta bebas sabun dan alkohol.
Cara mengeringkan wajah setelah cuci muka juga berpengaruh terhadap kondisi kulit. Sebaiknya, keringkan wajah dengan lembut dan perlahan.
Hindari penggunaan waslap kasar karena dapat merangsang kulit untuk memproduksi lebih banyak sebum.
Jika kulit wajah mama berminyak hingga berjerawat, tidak apa-apa jika Mama ingin melakukan eksfoliasi selama kehamilan. Namun, carilah eksfoliator dengan formula yang lembut dan tidak mengiritasi kulit.
Lakukan eksfoliasi sebanyak satu hingga dua kali dalam seminggu. Selain itu, jangan menggosok kulit wajah terlalu keras karena dapat membuat kulit menjadi iritasi.
Sebagian orang berpikir bahwa saat kulit berminyak, maka tidak perlu lagi moisturizer untuk melembapkan. Namun, Mama tetap harus menjaga kelembapan kulit untuk mencegah kulit kering.
Selain itu, sebaiknya Mama menggunakan pelembab yang bebas minyak, seperti asam hialuronat atau gliserin.
Tips selanjutnya untuk merawat kulit berminyak saat hamil adalah dengan menggunakan sunscreen. Pilihlah sunscreen yang memiliki SPF minimal 30, yang dapat melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB.
Sebaiknya, periksa kembali produk makeup yang digunakan jika wajah mama menjadi sangat berminyak selama kehamilan. Gunakan produk yang bebas minyak dan berlabel non-komedogenik, sehingga tidak menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.