Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pexels/Andreza Vasconcelos
Pexels/Andreza Vasconcelos

Pernah mengalami sensasi pusar terasa sakit seperti ditarik saat hamil? Tenang, ternyata hal ini cukup umum terjadi seiring perut semakin membesar. Perubahan hormon, peregangan kulit dan otot, sampai posisi rahim yang terus naik bisa menimbulkan sensasi nyeri, tertarik, atau perih di area pusar, Ma.

Meski sering kali tidak berbahaya, rasa sakit di sekitar pusar juga bisa berkaitan dengan kondisi tertentu yang butuh perhatian, misalnya iritasi, hernia umbilikalis, atau nyeri ligamen. 

Agar lebih paham, berikut Popmama.com rangkum berbagai penyebab pusar terasa seperti tertarik saat hamil dan faktanya!

1. Peregangan kulit dan otot perut

Pexels/Amina Filkins

Seiring bertambahnya usia kehamilan, rahim akan tumbuh dan mendorong dinding perut untuk meregang. Hal ini menyebabkan kulit dan otot perut, termasuk area sekitar pusar, ikut tertarik dan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

Menurut American Pregnancy Association, peregangan ini adalah respons normal tubuh dalam mengakomodasi pertumbuhan janin. Keluhan ini paling sering muncul di trimester kedua dan ketiga dan biasanya akan mereda dengan sendirinya tanpa perawatan khusus.

2. Pertumbuhan rahim

Pexels/Antoni Shkraba Studio

Rahim yang makin membesar seiring perkembangan janin akan memberikan tekanan pada bagian dalam perut, termasuk di sekitar pusar. Tekanan ini bisa menyebabkan pusar terasa nyeri, tertarik, atau bahkan menonjol keluar (protruding).

Dalam jurnal Clinical Obstetrics and Gynecology, dijelaskan bahwa pertumbuhan rahim juga memengaruhi posisi organ-organ sekitar, sehingga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman atau nyeri di titik-titik tertentu, termasuk pusat perut.

3. Perubahan posisi janin

Pexels/Yan Krukau

Gerakan atau posisi janin yang berubah, terutama saat mulai aktif di usia 16 minggu ke atas bisa menyebabkan tekanan pada area perut tertentu, termasuk pusar. Ini bisa memicu sensasi nyeri mendadak atau rasa seperti ada yang "menarik" dari dalam.

Dikutip dari What to Expect, beberapa ibu hamil merasakan nyeri pusar saat janin menendang atau menggeliat di dekat dinding perut. Rasa sakit ini umumnya berlangsung singkat dan akan hilang setelah bayi berpindah posisi.

4. Hernia umbilikalis

Pexels/Matilda Wormwood

Nyeri pusar juga bisa menjadi tanda dari hernia umbilikalis, yaitu kondisi ketika usus atau jaringan perut menonjol keluar melalui titik lemah di otot dinding perut dekat pusar. Ini terjadi karena tekanan berlebih akibat kehamilan.

Menurut Mayo Clinic, hernia umbilikalis selama hamil jarang berbahaya tetapi tetap perlu diawasi. Jika nyeri di pusar disertai dengan pembengkakan keras atau sulit didorong masuk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan.

5. Infeksi atau iritasi pada pusar

Pexels/Pavel Danilyuk

Kebersihan yang kurang optimal dapat menyebabkan iritasi atau infeksi ringan di area pusar, terutama karena pusar adalah tempat yang mudah lembap. Hal ini bisa memicu rasa nyeri, kemerahan, dan bahkan bau tidak sedap.

Mengutip WebMD, bahwa infeksi ringan pada pusar selama kehamilan bisa muncul akibat gesekan pakaian atau penumpukan kotoran. Membersihkan pusar secara lembut dan rutin bisa membantu mencegah infeksi ini.

6. Nyeri ligamen bulat (round ligament pain)

Pexels/Agung Pandit Wiguna

Ligamen bulat adalah jaringan yang membantu menopang rahim. Saat rahim membesar, ligamen ini tertarik dan bisa menyebabkan nyeri tajam di bagian bawah perut atau samping, kadang menjalar hingga ke sekitar pusar.

Dikutip dari Cleveland Clinic, nyeri ligamen bulat sering dirasakan saat bergerak tiba-tiba, seperti berdiri cepat atau saat batuk. Meski nyerinya bisa membuat tidak nyaman, kondisi ini umumnya normal dan tidak membahayakan janin.

7. Tindik pusar

Pexels/Alexander Grey

Ibu hamil mungkin perlu melepas tindik pusar selama kehamilan. Alasannya tindik bisa menarik kulit yang mengencang sehingga ada kemungkinan robek ketika perut semkain membesar. 

Pusar yang robek atau cedera meningkatkan risiko infeksi. Apalagi jika tindik berusia kurang dari 1 tahun karena mungkin masih dalam tahap penyembuhan. Sehingga ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter tentang cara melepasnya tindik di pusar jika memilikinya.

Itulah tadi penyebab pusar terasa seperti tertarik saat hamil. Semoga membantu Mama yang sedang bingung dan khawatir.

Editorial Team