Salah satu keluhan yang dirasakan banyak ibu hamil adalah rasa pusing. Ini biasanya sering muncul pada trimester pertama. Namun bisa juga muncul di sepanjang kehamilan.
Pusing memang tidak berbahaya bagi ibu hamil namun akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan sering membuat suasana hati jadi berantakan.
Ada beberapa penyebab pusing yang sebenarnya bisa saja dengan mudah dihindari. Berikut Popmama.com rangkum tujuh penyebab pusing saat hamil dan bagaimana cara menghindarinya.
Bagi sebagian ibu hamil, anemia sering dirasakan karena kurangnya asupan zat besi. Ini menyebabkan sel darah merah yang membawa oksigen menuju otak dan organ lainnya menjadi lebih sedikit.
Akibatnya, Mama akan merasakan pusing. Oleh karena itu, pastikan untuk mencukupi asupan zat besi saat hamil. Pada trimester kedua dan ketiga, biasanya anemia suka muncul jika kekurangan zat besi.
Jadi pastikan untuk mengonsumsi zat besi sesuai rekomendasi dari dokter, ya.
Rasa lapar yang ditahan terlalu lama bisa jadi salah satu pemicu pusing pada ibu hamil. Ini diakibatkan tubuh yang kurang energi sehingga menjadi pusing.
Bagi ibu hamil, telat makan lebih dari satu jam bisa membuat mereka pusing. Jadi pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan energi mama saat hamil. Makan teratur dan mengganjal perut dengan camilan di sela waktu makan agar tidak terlalu lapar.
Selain kurang makan, kurang minum juga bisa membuat ibu hamil jadi pusing. Saat hamil, hormon kehamilan dalam tubuh akan membuat lebih banyak cairan yang dialirkan ke janin untuk menunjang kehidupan dan pembentukan organnya.
Hormon kehamilan ini juga menyebabkan tubuh ibu hamil lebih mudah berkeringat. Jika tidak tercukupi, tubuh jadi dehidrasi dan memicu pusing.
Asupan air putih ibu hamil adalah 10 gelas per hari. Pastikan untuk memenuhinya ya, Ma!
Sebuah hal sederhana bisa juga membuat ibu hamil merasa pusing. Salah satunya adalah jika Mama berdiri dengan tiba-tiba.
Saat duduk, darah akan terkumpul di bagian kaki. Jika berdiri tiba-tiba, aliran darah yang menuju jantung jadi lebih sedikit dan tekanan darah turun dengan cepat. Inilah yang membuat ibu hamil jadi pusing.
Untuk menghindarinya, hindari berdiri tiba-tiba. Mama bisa berdiri pelan dari posisi duduk atau berbaring.
Selain berdiri tiba-tiba, pusing pada ibu hamil bisa dipicu juga karena berdiri terlalu lama. Masalahnya pun mirip, karena darah banyak terkumpul di area kaki.
Untuk mengurangi rasa pusing karena berdiri terlalu lama, Mama bisa duduk atau berbaring hingga pusing mereda. Selain itu, bisa juga menggerakkan kaki selama beberapa menit untuk membantu melancarkan sirkulasi darah.
Saat hamil, rasa malas bergerak sering melanda sehingga Mama bisa berlama-lama berbaring di kasur atau sofa. Ternyata, hal ini bisa memicu pusing, Ma.
Hal ini sering terjadi pada ibu hamil di trimester kedua dan ketiga. Saat Mama tidur telentang terlalu lama, seringnya akan merasa pusing.
Ini dikarenakan pembuluh darah di belakang rahim terjepit. Akibatnya, aliran darah balik dari kaki dan panggul menuju jantung akan tertahan dan tidak mengalir dengan lancar.
Untuk mencegahnya, Mama bisa berbaring dengan posisi miring ke kiri untuk meningkatkan aliran darah ke jantung dan otak. Agar lebih nyaman, sanggah punggung dengan bantal empuk.
Penyebab pusing saat hamil yang terakhir adalah karena perubahan hormon. Hal ini tidak bisa dihindari karena proses alami dari tubuh saat kehamilan.
Saat hamil, hormon kehamilan membuat pembuluh darah akan melebar untuk meningkatkan aliran darah ke janin. Efek sampingnya, suplai darah ke otak jadi berkurang dan menimbulkan efek pusing.
Untuk mengantisipasinya, Mama bisa beristirahat dan mengonsumsi obat yang telah disarankan dari dokter.
Pusing saat hamil memang wajar. Namun harus diwaspadai jika pusing dibarengi dengan gejala lain seperti pingsan, nyeri perut, kejang, dan demam.