Unsplash/Anastasiia Chepinska
Ada banyak alasan mengapa Mama mengalami nyeri panggul saat hamil. Sebagian besar ketidaknyamanan panggul disebabkan oleh proses normal yang terjadi selama kehamilan. Tubuh melakukan peregangan untuk mengakomodasi rahim yang sedang tumbuh dan memberi ruang bagi organ-organ yang bergerak. Kadar hormon meningkat, yang mengendurkan ligamen dan membuat persendian menjadi lebih longgar.
Di minggu ke 8 hingga 12 kehamilan, Mama mungkin mengalami kram yang terasa seperti menstruasi. Jangan khawatir, ini tanda-tanda rahim membesar. Jika Mama mengalami perdarahan, temui dokter karena kram disertai perdarahan bisa menjadi indikasi masalah tertentu atau keguguran.
Sembelit juga bisa menjadi penyebab nyeri panggul. Perbanyak asupan cairan dan konsumsilah makanan tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian. Terkadang nyeri panggul bisa disalahartikan sebagai kontraksi palsu. Jika Mama mengalami tekanan sporadis di panggul, ini kemungkinan besar penyebabnya. Kontraksi palsu akan hilang dengan sendirinya.
Kebanyakan perempuan mengeluhkan nyeri panggul selama trimester ketiga. Ini karena janin berada di posisi yang lebih dalam di panggul untuk mempersiapkan kelahiran. Ini biasanya terjadi beberapa minggu sebelum Mama melahirkan, tetapi juga dapat terjadi beberapa jam sebelum persalinan dimulai. Ketika janin turun, itu dapat memberi tekanan lebih pada kandung kemih, pinggul, dan panggul.