Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Pixabay/fezailc
Pixabay/fezailc

Salah satu hal penting yang perlu dilakukan oleh ibu hamil adalah beristirahat dengan baik, terutama untuk ibu hamil yang masih sering bekerja.

Ibu hamil dianjurkan untuk tidur sekitar 7 hingga 9 jam per harinya. Namun, tidak sedikit ibu hamil yang mengeluh kesulitan tidur, terutama ibu hamil yang mulai memasuki trimester kedua kehamilan.

Hal ini dapat terjadi karena perut mama yang semakin membesar, sehingga membuat posisi tidur semakin tidak nyaman. 

Menurut dr. Manggala Pasca Wardhana, Sp.OG (K)-KFM, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan yang juga Konsultan Fetomaternal dari Mayapada Hospital Surabaya, sangat normal merasa kesulitan tidur pada saat kehamilan. Kondisi ini pun semakin parah ketika usia kandungan mama menginjak trimester ketiga kehamilan.

Selain perut yang semakin membesar, berikut penyebab susah tidur di trimester kedua kehamilan dan cara mengatasinya yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama. Yuk, simak!

1. Nyeri perut dan heart burn

Freepik

Nyeri perut dan heart burn bisa dialami ibu hamil kapan saja.

Saat rahim terus membesar untuk memberi ruang pada janin, ini dapat menempatkan tekanan pada otot, sendi, dan pembuluh darah sehingga menyebabkan ketidaknyamanan atau sakit di sekitar perut. 

Sedangkan heart burn merupakan kondisi di mana ibu hamil merasakan rasa panas di bagian ulu hati atau bisa pula pada bagian dada. Adapun penyebab dari gejala ini adalah ketika makanan yang dikonsumsi telah berada di dalam lambung terdesak menuju arah kerongkongan. 

Asam lambung naik dapat terjadi akibat dipicu oleh beberapa hal dimana salah satunya adalah pengaruh hormon progesteron yang semakin meningkat selama masa kehamilan.

Untuk menghindari terjadinya heart burn ini, Mama perlu mengonsumsi makanan yang sehat, hindari makanan pedas, hindari makanan asam dan cari perawatan yang tepat.

2. Nyeri ligamen

Pixabay/whitesession

Melansir dari Healthline, nyeri ligamen perut bawah saat hamil bersifat sementara. Biasanya kondisi ini berhenti setelah beberapa detik atau menit dan gejalanya antara lain rasa sakit atau kram di perut terutama bagian kanan. 

Nyeri pada ligamen terjadi akibat beberapa otot ligamen tebal yang menopang rahim saat mengandung. Salah satu otot tersebut bernama round ligament yang menghubungkan bagian depan rahim dengan pangkal paha.

Dalam kondisi normal, round ligament bisa mengeras dan mengendur secara perlahan. Namun, seiring dengan bertambahnya usia kandungan, rahim Mama akan semakin membesar. Efeknya, round ligament meregang sehingga lebih berpotensi untuk tertarik.

Gerakan cepat dan tiba-tiba bisa membuat otot tersebut tertarik sehingga menyebabkan rasa menusuk yang menyakitkan. 

Mama bisa menghindari berguling di ranjang sekaligus bergerak secara tiba-tiba, seperti jangan terlalu cepat bangun dari posisi duduk atau tidur, dan sebaliknya. 

3. Kram kaki

Freepik/jcomp

Kram kaki merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh ibu hamil dan biasanya terjadi di malam hari. Rasa nyeri ini pastinya bakal menyebabkan susah tidur atau terbangun dari tidur.

Mama bisa mencegah kram dengan melakukan peregangan kaki sebelum tidur. Segera luruskan kedua kaki dan goyangkan jari kaki secara perlahan, jangan lupa untuk memijat area betis untuk mengendurkan otot yang tegang.

Beberapa ahli mengatakan bahwa kram kaki disebabkan oleh rendahnya kadar kalsium dan magnesium dalam tubuh ibu hamil. 

Oleh karena itu, mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral, misalnya kacang-kacangan dan biji-bijian, mungkin dapat mengurangi munculnya kram kaki.

4. Gerakan janin yang aktif

Pixabay/ Cparks

Gerakan janin yang aktif juga bisa membuat Mama terbangun dari tidur sehingga menyebabkan insomnia saat hamil. Hal ini dikarenakan bayi sering kali bergerak mulai dari menendang hingga memutar. 

Apabila bayi menendang ke arah tulang rusuk, biasanya hal itu cukup membuat ibu terbangun dan tidak nyaman.

Satu-satunya cara mengatasi hal ini adalah mencoba untuk tetap bersantai. Mama bisa menarik napas dalam-dalam dan mengembuskannya perlahan agar tubuh lebih rileks.

5. Mama merasa stres

Freepik/gpointstudio

Penyebab terakhir susah tidur di masa kehamilan bisa jadi terkait dengan stres. Perasaan cemas mengenai persalinan membuat ibu hamil sering terjaga di malam hari. 

Stres menyebabkan hormon pemicu rasa mengantuk dalam tubuh tidak diproduksi dengan baik, sehingga pikiran dan perasaan ibu hamil selalu bekerja meskipun mata terpejam.

Mungkin sulit untuk mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran tersebut, namun cobalah untuk tidak terlalu khawatir. Untuk mengatasi ini, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter yang merawat, pasangan, dan juga belajar teknik relaksasi. 

Cara Mengatasi Susah Tidur saat Hamil

Pixabay/StockSnap

Ada beberapa cara yang bisa Mama coba untuk mengatasi susah tidur di masa kehamilan, di antaranya adalah dengan mehindari menonton TV atau bermain handphone sebelum tidur. 

Kebiasaan menggunakan gadget sebelum tidur cenderung mengganggu jadwal tidur dan membuat Mama mengalami insomnia. 

Mama juga bisa mengatur rutinitas waktu tidur, mulailah untuk mencoba melakukan rutinitas dengan tidur pada waktu yang sama setiap malam. Lakukan dengan sesuatu yang menyenangkan ketika menjalani rutinitas ini untuk membantu melepas lelah.

Nah, itulah beberapa penyebab susah tidur di trimester kedua kehamilan beserta cara mengtasinya. Semoga bermanfaat ya, Ma! 

Editorial Team