Minggu ke-28
Pada minggu ini, bayi mama telah mencapai berat 1,1 kilogram dan panjang 41 sentimeter. Keterampilan yang dikuasainya pada minggu ini adalah seperti mengedipkan mata.
Meskipun paru-parunya hampir sepenuhnya matang, bayi mama masih perlu melakukan banyak tuga pertumbuhan.
Minggu ke-29
Panjangnya mungkin sudah mencapai 43 sentimeter dengan berat hampir 1,4 kilogram. Meskpun telah sangat dekat dengan panjang tubuhnya pada saat lahir, ia masih perlu menambah berat badannya. Kenyataannya, selama 11 minggu berikutnya. berat bayi mama akan bertambah dua kali lipat bahkan mendekati tiga kali lipat dari beratnya pada minggu ini.
Sebagian besar berat badan itu berasal dari lemak yang masih akan ditumpuk di bawah kulit. Dengan bayi semakin besar, ruang di dalam rahim akan semakin sempit sehingga si Kecil mungkin akan lebih kesulitan untuk menendang dengan keras. Sebagai gantinya, Mama mungkin hanya akan merasakan sikutan dan benturan dari siku dan lutut.
Minggu ke-30
Otak bayi pada minggu ini semakin bertambah besar untuk mendukung proses belajar sepanjang hidup. Sejak minggu ini, otak bayi mulai memperlihatkan alur dan lekukannya. Kerutan-kerutan ini memudahkan pembesaran jaringan otak di masa depan yang sangat penting ketika bayi mama berkembang dari sosok bayi menjadi balita yang pandai berbicara, lelau menjadi anak prasekolah yang senang belajar, dan selanjutnya.
Otak bayi mama yang kini lebih besar dan mumpuni juga mulai mengambil alih tugas-tugas yang sebelumnya dijalankan oleh bagian tubuh lain, seperti pengaturan suhu tubuh. Kini otak sudah dapat membangkitkan panas, sehingga byai mama akan mulai mengugurkan lanugo, yakni rambut halus yang menjaga kehangatan tubuhnya hingga saat ini.
Minggu ke-31
Bagian tubuh bayi yang berkembang pesat pada minggu ini adalah sambungan otaknya. Ia sudah dapat menggunakan jejaring sambungan otak yang rumit itu dengan baik untuk memproses informasi, mengenali arah cahaya, dan menerima rangsangan pancaindra.
Karena sering mengantuk, ia akan tertidur lebih lama, terutama tidur REM. Oleh karena itu, Mama mungkin mulai dapat membedakan dengan jelas waktu si Kecil bergerak dan kapan waktu tidurnya.
Minggu ke-32
Pada minggu ini, bayi mama mencapai berat hampir 2 kilogram dan tinggi atau panjangnya sekitar 46 sentimeter, dan pertumbuhan bukanlah satu-satunya agenda pada masa-masa ini. Tidak hanya Mama yang sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut kehadirannya, ia pun sibuk mempersiapkan penampilan perdananya.
Dalam minggu-minggu terakhir ini, ia berlatih, berlatih lagi, dan terus berlatih untuk mengasah kemampuan yang ia perlukan guna bertahan hidup di luar rahim seperti menelan, bernapas, menendang, dan mengisap.
Minggu ke-33
Pada masa-masa ini, berat badan bayi mama naik hampir secepat berat badan mama, artinya ia telah mengalami kenaikan berat badan lebih dari 2 kilogram sejauh ini. Meskipun demikian, ia masih akan tetap tumbuh semakin tinggi.
Tingginya akan bertambah lebih kurang 2,3 sentimeter pada pekan ini dan beratnya akan bertambah hingga pada hari H mencapai hampir dua kali piat dari beratnya sekarang. Dengan bayi sebesar itu di dalam rahim, cairan ketuban mencapai jumlah maksimal. Hal ini menjelaskan mengapa setiap pukulam dan tendangan terkadang membuat Mama amat sangat tidak nyaman.
Antibodi juga bergerak dari tubuh mama menuju tubuh bayi mama seiring dengan upayanya untuk membangun kekebalan tubuhnya sendiri. Antibodi ini akan sangat membantu ketika berada di luar nantinya dan akan melindunginya dari bermacam-macam kuman di tempatnya bermain.
Minggu ke-34
Saat ini, tinggi bayi mama mungkin hampir mencapai 50 sentimeter, sedangkan beratnya mencapai 2,2 kilogram. Jika bayi mama laki-laki, minggu inilah saat ketika buah zakarnya turun dari perut menuju tujuan akhirnya, yaitu kantung kantung buah zakar.
Sekitar 3-4% bayi laki-laki dilahirkan dengan buah zakar yang tidak turun. tetapi hal ini tidak perlu dikhawatirkan sebab buah zakar biasanya akan turun ke tempat yang semestinya sebelum ulang tahun pertamanya. Kuku-kukunya juga telah mencapai ujung jemari tangannya pada minggu ini.
Minggu ke-35
Bayi mama sudah tinggi sekarang. Jika ia dapat berdiri, tingginya mencapai 1/2 meter. Ia terus mengikuti rencana kenaikan berat badan sebanyak 225 gram setiap minggu sehingga beratnya sekarang mencapai sekitar 2 1/2 kilogram. Walaupun pertumbuah tinggi badannya mulai berhenti, berat badannya akan terus bertambah hingga hari kelahiran.
Hal lain yang masih akan bertambah dalam beberapa minggu mendatang adalah sel-sel otak. Pertumbuhan otak berlangsung dengan kecepatan yang menakjubkan sehingga kepala bayi mama sedikit lebih berat.
Saat ini, pantatnya mungkin sudah berada di atas. Hampir semu abayi sudah berada di posisi kepala di bawah dan pantat di atas di dalam rongga pinggul pada minggu ini atau dalam waktu dekat. Ini merupakan hal yang baik karena akan lebih mudah bagi Mama jika kepala bayi keluar lebih dulu pada saat dilahirkan. Walaupun besar, kepalanya masih lunak, sehingga tidak terlalu sulit untuk dikeluarkan melalui jalan lahir.
Minggu ke-36
Dengan berat sekitar 2,7 kilogram dan panjang sekitar 50 sentimeter, bayi mama hampir siap untuk dibawa ke dalam dekapan mama. Saat ini, hampir seluruh organ tubuhnya telah siap untuk memulai kehidupan di luar rahim. Kendati telah siap berfungsi, sistem pencernaan belum pernah diuji coba sebab hingga saat ini, gizi untuk bayi mama masuk melalui tali pusar sehingga tidak perlu dicerna. Namun hal ini akan segera berubah.
Segera setelah ia mengisap payudara mama, sistme pencernaanya akan mulai berfungsi dan popoknya akan mulai terisi.
Minggu ke-37
Jika bayi mama lahir pada minggu ini, ia akan dianggap telah cukup bulan. Akan tetapi, hal ini tidak berarti bahwa ia sudah berhenti tumbuh atau siap sepenuhnya untuk menjalani kehidupan di luar. Rata-rata berat janin pada usia ini mencapai 2,9 kilogram dan masih akan bertambah berat sekitar 225 gram setiap minggu. Lemak masih harus ditimbun di dalam tubuh bayi mama hingga membentuk lekukan yang menggemaskan di siku, lutut, dan bahu, serta lipatan yang sangat indah di leher dan pergelengan tanggannya.
Sementara menunggu penampilan perdananya, bayi mama akan berlatih untuk menyempurnakan kemampuannya seperti menghirup dan mengembuskan cairan ketuban, berkedip, dan berputar dari satu sisi ke sisi lain.
Minggu ke-38
Dengan berat hampir 3 kilogram dan tinggi 1/2 meter, si Kecil tidak begitu kecil lagi sekarang. Sebenarnya, ia sudah cukup besar untuk menghadapi hari besarnya. Dengan sisa waktu hanya dua minggu di dalam rahim, semua sistem organnya sudah hampir siap.
Untuk menyempurnakan penampilan ketika dipotret kelak, ia masih memiliki sedikit waktu untuk menyempurnakan pernak-pernik tubuhnya, seperi meluruhkan lapisan verniks dan lanugo, dan menghasilkan lebih banyak surfaktan untuk mencegah kantung udara di dalam paru-paru lengket satu sama lain ketika ia mulai bernapas sebentar lagi.
Minggu ke-39
Rata-rata pada minggu ini, berat dan tinggi bayi tidak banyak berubah, tetapi kemajuan tetap berlangsung di beberapa bagian lain, terutama otak yang tumbuh dengan pesat. Selain itu, kulitnya yang semula berwarna merah muda kini telah berubah menjadi putih atau keputih-putihan. Perkembangan yang mungkin Mama alami pada saat ini jika ini kehamilan pertama mama dalah turunnya kepala bayi ke dalam rongga pinggul mama.
Perubahan posisi ini membuat Mama lebih mudah bernapas, tetapi juga dapat membuat mama lebih sulit berjalan.
Minggu ke-40
Selamat! Pada hari ini, kehamilan mama secara resmi dinyatakan berakhir. Catatan rekor bayi mama mencapai cukup bulan untuk dilahirkan dengan berat badan sekitar 1,8-4 kilogram dan tinggi badan sekitar 48-53 sentimeter, kendati beberapa bayi yang sehat dapat berada dalam kondisi yang lebih kecil atau lebih besar daripada itu.
Ketika si Kecil dilahirkan, Mama mungkin mengamati bahwa ia masih meringkuk dalam posisi seperti janin di dalam kandungan, meskipun hari-harinya sebagai janin telah berakhir. Hal itu semata-mata karena dorongan kebiasaan dan kenyamanan.
Ketika Mama pertama kali bertatap muka dengannya, jangan lupa untuk menyapanya dan mengucapkan kata-kata lain yang sudah Mama persiapkan untuk kelahirannya. Meskipun saat itu adalah pertemuan pertama dengannya, ia sudah akrab dengan suara mama dan suara papa. Apabila ia tidak datang tepat waktu, tidak perlu cemas karena banyak yang senasib dengan mama. Sekitar 50 persen kehamilan melampaui usia 40 minggu. Kendati demikian, dokter mungkin tidak akan membiarkan usia kandungan mama melebihi 42 minggu.
Minggu ke-41
Sepertinya, si Kecil memilih untuk keluar lebih lambat. Sebenarnya, hanya sekitar 50 persen dari mereka memutuskan untuk memperpanjang kontraknya di dalam rahim mama hingga memasuki bulan kesepuluh. Perlu Mama ingat bahwa sebagian besar yang lahir terlembat sebenarnya tidak terlambat, hanya penentuan tanggal jatuh temponya yang salah. Jarang sekali ada bayi yang benar-benar lebih bulan.
Bayi-bayi yang terlahir lebih bulan biasanya memiliki kulit yang kering, pecah-pecah, terkelupas, kendur, dan keriput karena verniks pelindungnya telah meluruh beberapa minggu sebelumnya. Janin yang lebih 'tua' juga akan memiliki kuku yang lebih panjang, rambut yang mungkin lebih panjang, dan hampir pasti tidak lagi memiliki lanugo.
Mata mereka pun biasanya sudah terbuka. Untuk emmastikan semuanya baik-baik saja, dokter atau bidan mama mungkin akan memantau bayi yang terlambat lahir dengan lebih cermat melalui uji nonstres dan memeriksa cairan ketuban atau profil biofisik.
Itu tadi ulasan mengenai perkembangan janin dari minggu ke minggu yang perlu ibu hamil ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga: