Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
Ibu hamil duduk .png
Pinterest.com/muttergeist

Saat hamil, tubuh mama mengalami banyak perubahan, mulai dari perut yang semakin membesar hingga pergeseran pusat gravitasi. Hal ini sering membuat duduk dalam waktu lama terasa tidak nyaman, bahkan bisa memicu pegal pada punggung, pinggang, dan kaki.

Posisi duduk yang tidak tepat juga dapat memengaruhi aliran darah dan menambah tekanan pada bagian tubuh tertentu. Jika dibiarkan, ketidaknyamanan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat Mama cepat lelah.

Untuk itu, penting mengetahui posisi duduk yang benar agar tubuh tetap nyaman sekaligus aman untuk janin. Di bawah ini Popmama.com sudah merangkum posisi duduk yang aman dan nyaman.

1. Duduk tegak dengan punggung yang disangga

Pinterest.com/muttergeist

Posisi ini menjadi salah satu yang paling aman untuk ibu hamil karena menjaga tulang belakang tetap lurus dan mengurangi beban pada pinggang. Pastikan Mama duduk dengan punggung tegak, bahu rileks, dan kedua kaki menapak lantai.

Jika kursi tidak memiliki sandaran yang nyaman, gunakan bantal kecil di area punggung bawah untuk menopang lengkungan tulang belakang. Cara ini membantu mencegah nyeri pinggang dan menjaga postur tubuh tetap baik selama duduk.

2. Gunakan bantal di pinggang atau punggung

Pinterest.com/muttergeist

Bantal tambahan dapat memberikan kenyamanan ekstra, terutama ketika duduk di kursi keras atau kursi tanpa penopang punggung.

Letakkan bantal di bagian punggung bawah untuk mendukung tulang belakang agar tetap dalam posisi natural. Selain itu, jika duduk dalam waktu lama, Mama bisa menambahkan bantal di bawah panggul untuk membantu mengurangi tekanan di area perut dan pinggang.

3. Kaki menapak ke lantai dan tidak menggantung

Pinterest.com/thelistdaily

Pastikan kaki Mama selalu menempel di lantai agar sirkulasi darah tetap lancar. Jika kursi terlalu tinggi, gunakan pijakan kaki agar kaki tidak menggantung.

Posisi ini juga dapat mengurangi resiko pembengkakan di pergelangan kaki yang umum terjadi pada ibu hamil.

4. Tidak duduk dengan menyilangkan kaki

Pinterest.com/semidelicate

Menyilangkan kaki saat duduk bisa membuat aliran darah ke kaki menjadi kurang lancar, yang berisiko menyebabkan pembengkakan atau kram. Pada ibu hamil, kondisi ini sebaiknya dihindari karena pembuluh darah sudah mendapat tekanan ekstra dari berat janin.

Sebagai gantinya, usahakan duduk dengan kedua kaki sejajar dan menapak lantai. Jika ingin lebih rileks, Mama bisa sedikit merenggangkan kaki atau menggunakan pijakan kecil agar posisi lebih nyaman. 

5. Menjaga bahu agar selalu rileks

Pinterest.com/aeroflowbp

Selain posisi punggung dan kaki, bahu juga perlu diperhatikan agar tidak tegang. Duduk dengan bahu yang tegang bisa membuat leher dan punggung atas terasa pegal. Pastikan bahu tetap rileks dan tidak terangkat.

Mama bisa menarik napas dalam dan menghembuskannya perlahan untuk membantu otot-otot bahu tetap longgar. Jika duduk lama, sesekali lakukan peregangan ringan agar tubuh tidak kaku.

6. Jangan memutar pinggang saat duduk

Pinterest.com/webconsultas_healthcare

Memutar pinggang ketika duduk bisa memberi tekanan tambahan pada otot panggul dan punggung bawah, yang sudah bekerja keras menopang janin. Jika Mama ingin mengambil sesuatu, sebaiknya putar seluruh tubuh dengan menggerakkan pinggul, bukan hanya pinggang.

Cara ini membantu mencegah cedera otot dan mengurangi rasa nyeri di area panggul maupun pinggang.

7. Gunakan kursi yang nyaman dan stabil

Pinterest.com/habitatformom

Memilih kursi juga penting untuk kenyamanan ibu hamil. Hindari kursi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi karena bisa membuat posisi duduk menjadi tidak seimbang. Pilih kursi dengan sandaran yang kokoh dan bantalan empuk agar tubuh lebih rileks. Kalau perlu, tambahkan bantal untuk mendukung punggung atau pinggul supaya tekanan berkurang.

Itulah beberapa posisi duduk ibu hamil yang aman dan nyaman selama kehamilan. Dengan duduk yang benar, tekanan pada punggung, pinggang, dan panggul bisa berkurang sehingga Mama lebih rileks menjalani aktivitas sehari-hari.

Editorial Team