Posisi Tidur saat Alami Flek di Masa Kehamilan

Mengalami flek saat hamil sering kali bikin Mama panik dan khawatir. Wajar banget kalau Mama langsung bertanya-tanya, apakah kondisi ini berbahaya? Apalagi, flek di masa kehamilan sering dikaitkan dengan tanda-tanda tertentu yang butuh perhatian lebih.
Salah satu hal yang kerap dipikirkan saat alami flek adalah posisi tidur. Mama mungkin penasaran, apakah posisi tidur bisa memengaruhi kondisi ini atau malah memperburuk flek yang muncul. Tentu, kenyamanan dan keamanan jadi hal utama saat Mama sedang beristirahat.
Nah, biar nggak bingung, Popmama.com sudah merangkum informasi mengenai posisi tidur saat alami flek di masa kehamilan. Yuk, simak ulasannya!
Apakah Posisi Tidur Bisa Mempengaruhi Flek?
Tidak secara langsung berpengaruh, namun bisa berpengaruh secara tidak langsung tergantung kondisi tubuh mama. Flek atau perdarahan ringan saat hamil umumnya disebabkan oleh faktor seperti implantasi, perubahan hormon, atau iritasi di leher rahim. Jadi posisi tidur bukanlah penyebab utama munculnya flek, ya, Ma!
Namun, posisi tidur tetap penting diperhatikan karena bisa memengaruhi aliran darah ke rahim dan janin. Misalnya, tidur telentang terlalu lama, karena bisa menekan pembuluh darah besar di bagian kanan belakang perut, yaitu vena cava inferior, yang dapat memperlambat sirkulasi darah ke tubuh bagian bawah dan rahim. Hal ini memang tidak secara langsung menimbulkan flek, tapi bisa membuat Mama merasa pusing, tidak nyaman, atau memperburuk kondisi tubuh saat sedang mengalami flek.
Karena itu, meskipun posisi tidur bukan penyebab flek, memilih posisi yang tepat bisa membantu Mama merasa lebih nyaman dan mendukung proses pemulihan. Nah, agar Mama bisa tetap beristirahat dengan tenang dan aman selama mengalami flek, berikut ini beberapa posisi tidur yang direkomendasikan:
1. Posisi tidur miring ke kiri

Posisi tidur miring ke kiri jadi yang paling direkomendasikan saat Mama mengalami flek. Posisi ini membantu melancarkan aliran darah ke rahim dan janin, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi tetap optimal.
Selain itu, tidur miring ke kiri juga bisa mengurangi tekanan pada organ penting seperti hati dan ginjal, serta mencegah penekanan pada pembuluh darah besar seperti vena cava inferior.
2. Tidur dengan bantal penyanggah tubuh

Selain miring ke kiri, Mama juga bisa menambahkan bantal penyangga untuk meningkatkan kenyamanan dan mengurangi tekanan pada tubuh. Bantal bisa diselipkan di antara lutut, di bawah perut, atau di belakang punggung. Dukungan ini membantu menjaga posisi tubuh tetap stabil saat tidur dan mencegah Mama tanpa sadar berguling ke posisi yang kurang ideal seperti telentang.
Apalagi kalau usia kehamilan sudah masuk trimester kedua ke atas, tubuh akan semakin membutuhkan penopang ekstra agar tidur lebih nyenyak. Mama bisa menggunakan bantal khusus kehamilan atau menyusun bantal biasa sesuai kebutuhan. Yang penting, tubuh terasa nyaman dan rileks, agar flek tidak makin parah akibat stres atau posisi tidur yang salah.
3. Tidur setengah duduk

Kalau Mama merasa tidak nyaman tidur miring, apalagi saat flek disertai rasa nyeri atau kram ringan, posisi tidur setengah duduk bisa jadi alternatif. Posisi ini membantu mengurangi tekanan di area perut bawah dan panggul, serta memudahkan aliran darah tetap lancar ke seluruh tubuh. Tidur setengah duduk juga sering dipilih saat Mama mengalami sesak atau heartburn, yang kadang menyertai masa awal kehamilan.
Caranya mudah, cukup gunakan beberapa bantal untuk menopang punggung hingga membentuk sudut sekitar 45 derajat. Mama juga bisa tidur di sofa atau tempat tidur dengan sandaran punggung yang bisa disesuaikan. Yang penting, pastikan posisi tubuh tetap nyaman dan tidak kaku agar kualitas tidur tetap terjaga.
4. Tidur sambil menekuk lutut

Menekuk salah satu atau kedua lutut saat tidur bisa membantu Mama merasa lebih nyaman, terutama jika disertai posisi miring ke kiri. Posisi ini bantu mengurangi ketegangan pada punggung bagian bawah dan memperbaiki sirkulasi darah, sehingga baik untuk Mama yang sedang mengalami flek. Apalagi kalau Mama menyelipkan bantal di antara lutut yang ditekuk, tubuh jadi lebih stabil dan rileks.
Selain itu, posisi ini juga membuat otot-otot panggul terasa lebih lemas, mengurangi tekanan pada rahim, dan bisa bantu mengurangi rasa nyeri ringan yang kadang muncul bersamaan dengan flek. Selama Mama merasa nyaman dan tidak ada keluhan bertambah parah, posisi ini aman kok untuk diterapkan saat tidur.
Nah, itu tadi berbagai posisi tidur saat alami flek yang bisa Mama coba. Dengan posisi yang tepat, tubuh bisa lebih rileks, aliran darah tetap lancar, dan Mama pun bisa tidur lebih nyenyak tanpa rasa khawatir berlebih.