Manfaat surat Maryam untuk ibu hamil berikutnya adalah menenangkan ibu hamil menjelang persalinan.
Kunci utamanya adalah memahami dan mendalami kisah perjuangan Maryam. Jadi, usahakan tidak sekadar membaca surat Maryam saja.
Dengan memaknai perjuangan Maryam, ibu hamil dapat mempelajari kekuatan dalam diri seorang ibu.
Selain itu, perjuangan Maryam menggambarkan bahwa kekuasaan Allah SWT memang nyata. Sehingga, ibu hamil merasa lebih yakin terhadap ketentuan Allah SWT.
Dengan berbaik sangka kepada Allah SWT, hati akan jadi lebih tenang terutama saat akan menghadapi persalinan.
Dalam surat tersebut, sosok Maryam diceritakan sebelum pertolongan Allah SWT sempat putus asa, sebab rasa sakit selama persalinan. Namun, Maryam kembali menemukan kekuasan Allah SWT yang tak terhingga.
Kisah Maryam ini diceritakan dalam QS Maryam ayat 23-25:
فاجاءها المخاض الى جذع النخلة قالت يا ليتني مت قبل هذا وكنت نسيا منسيا
فناداها من تحتها الا تحزني قد جعل ربك تحتك سريا
وهزي اليك بجذع النخلة تساقط عليك رطبا جنيا
Artinya: Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Maryam berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan. Kemudian, Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.