Benarkah Sering Minum Es saat Hamil Bisa Menyebabkan Perdarahan?

Sering minum es saat hamil sering dikaitkan dengan perdarahan

5 Juni 2024

Benarkah Sering Minum Es saat Hamil Bisa Menyebabkan Perdarahan
freepik/master1305

Saat hamil, Mama selalu menjaga kehamilan dan perkembangan janin. Maka tidak heran jika sedikit perdarahan dapat membuat Mama khawatir. Pasalnya, perdarahan bisa menjadi salah satu gejala keguguran atau masalah kehamilan lainnya.

Perdarahan umum terjadi, terutama di trimester pertama. Ada beragam penyebab perdarahan, mulai dari implantasi hingga keguguran. Selain itu, Mama mungkin pernah mendengar orang lain mengatakan bahwa sering minum es saat hamil bisa menyebabkan perdarahan. Apakah hal ini benar?

Hal tersebut tentu membuat Mama yang suka minum es saat hamil menjadi khawatir. Untuk mengetahui jawabannya, simak dulu penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.

Penyebab Perdarahan saat Hamil

Penyebab Perdarahan saat Hamil
Freepik/partystock
ilustrasi

Perdarahan saat kehamilan memang umum terjadi, terutama selama trimester pertama. Biasanya, Mama tak perlu mengkhawatirkan kondisi ini jika perdarahan tergolong ringan.

Namun, pada beberapa kasus perdarahan merupakan tanda atau gejala adanya kondisi yang serius dan membahayakan.

Setiap perdarahan yang terjadi selama hamil memiliki faktor yang berbeda-beda, termasuk waktu terjadinya perdarahan juga menentukan seberapa bahaya perdarahan tersebut.

Karena itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab dan memeriksakannya ke dokter untuk memastikan bahwa Mama dan bayi di dalam kandungan dalam kondisi sehat.

Berikut beberapa penyebab perdarahan saat hamil:

  • perdarahan implantasi,
  • keguguran,
  • kehamilan ektopik,
  • hamil anggur,
  • plasenta previa,
  • abrupsi plasenta,
  • ruptur uteri,
  • persalinan prematur.

Bila Mama mengalami perdarahan saat hamil, segera periksakan diri ke dokter, ya.

Editors' Pick

Apakah Sering Minum Es saat Hamil Bisa Menyebabkan Perdarahan?

Apakah Sering Minum Es saat Hamil Bisa Menyebabkan Perdarahan
Freepik.com/bublikhaus

Minum es atau minuman dingin tidak menyebabkan perdarahan, Ma. Menurut dr. Keven Tali Sp.OG melalui unggahannya di Instagram, Mama harus menghindari mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang saat hamil. Konsumsi makanan mentah bisa meningkatkan risiko infeksi atau komplikasi kehamilan.

Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya menghindari minuman bersoda dan terlalu manis, juga minuman yang bisa merangsang asam lambung. Bila Mama ingin minum minuman bersoda atau manis, pastikan meminumnya secara berlebihan, Ma. Makanan dan minuman manis bisa memicu diabetes gestasional dan kenaikan berat badan berlebih saat hamil.

Bagaimana Perdarahan yang Normal saat Hamil?

Bagaimana Perdarahan Normal saat Hamil
freepik/freepik

Pendarahan atau bercak di awal kehamilan cukup umum terjadi dan tidak selalu berarti ada sesuatu yang salah. Perdarahan terkadang terjadi pada ibu hamil sekitar waktu perkiraan menstruasi mereka selama beberapa bulan.

Pada awal kehamilan, bercak atau pendarahan ringan bukanlah hal yang aneh. Mama mungkin mengalami pendarahan implantasi. Hal ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam lapisan rahim. Perdarahan implantasi ini cenderung berwarna merah muda kecokelatan dan berupa bercak-bercak.

Kapan Ibu Hamil Harus Khawatir dan Memeriksakan Diri ke Dokter?

Kapan Ibu Hamil Harus Khawatir Memeriksakan Diri ke Dokter
freepik/valuavitaly

Setiap melihat darah selama kehamilan mungkin membuat Mama khawatir. Mengkhawatirkan hal ini adalah hal yang wajar dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan kepastian.

Perdarahan vagina pada trimester pertama bisa sangat menegangkan, karena Mama harus menunggu hingga melewati usia 12 minggu saat risiko keguguran menurun.

Namun, perdarahan vagina yang banyak pada ibu hamil tentu menjadi perhatian dan perlu ditanggapi dengan serius. Bila Mama mengalami perdarahan seperti menstruasi saat hamil, Mama mungkin perlu mendapatkan perawatan medis.

Pendarahan yang parah berarti Mama mengganti pembalut dalam waktu 1 jam.

Berikut beberapa penyebab terjadinya perdarahan yang parah:

  • Kehamilan ektopik, di mana sel telur yang telah dibuahi menempel pada tempat yang salah, biasanya di tuba falopi. Biasanya, kehamilan ektopik akan pecah pada trimester pertama, antara 6 dan 16 minggu.
  • Solusio plasenta, yaitu plasenta terlepas dan mulai terangkat dari dinding rahim. Hal ini jarang terjadi dan biasanya terjadi pada trimester ketiga.
  • Plasenta previa, yaitu plasenta terletak di atas leher rahim dan karena alasan tertentu mulai mengeluarkan darah.
  • Persalinan prematur.

Ketika Mama tiba di rumah sakit, dokter akan segera memulai pengobatan, karena pendarahan hebat dapat mengancam jiwa Mama dan janin. Dokter akan melakukan beberapa hal, seperti:

  • Tes darah. Darah diambil dari pembuluh darah, biasanya di lengan.
  • Rabaan. Dokter meraba perut mama, untuk melihat apakah rahim bengkak atau nyeri.
  • Pengobatan. Hal ini diberikan untuk membuat rahim berkontraksi dan menutup serta untuk menghentikan pendarahan.
  • USG. Pemindaian ini mencari kemungkinan penyebab pendarahan, dan memeriksa detak jantung serta fungsi organ janin.
  • Operasi. Tergantung pada penyebab pendarahan, pembedahan mungkin diperlukan untuk menghentikannya. Jika Mama mendekati hari perkiraan lahir, dokter mungkin akan melakukan operasi caesar.

Itu penjelasan tentang benarkah sering minum es saat hamil bisa menyebabkan perdarahan. Penyebabnya bukan dari es atau minuman dingin, Ma. Namun bila Mama mengalami perdarahan, segera periksakan diri ke dokter.

Baca juga:

The Latest